Satgas Pangan dan TPID Kab Badung Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok Selama Bulan Ramadhan

- 7 April 2022, 06:15 WIB
Memasuki Bulan Ramadhan, Satgas Pangan dan TPID Kab Badung Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok
Memasuki Bulan Ramadhan, Satgas Pangan dan TPID Kab Badung Jaga Kestabilan Harga Bahan Pokok /setda.badungkab.go.id

RINGTIMES BALI -  Tim Satgas Pangan dan TPID Kabupaten Badung jaga kestabilan harga bahan pokok memasuki Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Dilansir dari situs Setda Badung, kegiatan pemantauan harga bahan pokok ini, dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung Ida Bagus Gede Arjana.

Bersama Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Badung AA. Sagung Rosyawati dan juga perwakilan dari Satpol PP Kabupaten Badung, melaksanakan pemantauan kelancaran distribusi dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok ke beberapa distributor,pasar modern, dan pasar tradisional.

Baca Juga: Resep Membuat Bubur Candil Tepung Ketan yang Enak dan Manis

Beberapa tempat yang disasar diantaranya, Gudang Bulog Sempidi, Distributor CV. Cristal Cargo Permai, Pasar Modern Tiara Gatsu, dan Pasar Tradisional Dalung Permai, pada hari Rabu, 6 April 2022.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung IB Gede Arjana mengatakan, setelah kegiatan pemantauan usai bahwa tim Satgas Pangan dan TPID Kabupaten Badung melakukan pemantuan memasuki Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Hari ini kami turun untuk memantau terkait dengan ketersediaan kebutuhan bahan pangan, distribusi dan kestabilan harga barang dalam rangka bulan suci Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri ke beberapa distributor, pasar modern maupun pasar tradisional.” ungkap Gede Arjana.

Baca Juga: Resep Telur Saus Tomat, Ide Menu Sahur Simpel Ala Anak Kos

“Dari pemantauan tersebut didapati ketersediaan bahan pangan masih mencukupi, hanya saja daya beli masyarakat sedikit mengalami penurunan dan itu wajar karena faktor pandemi.” imbuhnya.

“Terkait dengan harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan yang mengalami gejolak di lapangan disebabkan karena kurangnya stok minyak dan tersendatnya pasokan dari distributor ke pasar tradisional” tambahnya.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x