Pertamina Naikkan Harga Pertamax di Bali Rp3.500 Per Liter, Fajriyah Usman: Tidak lebih Mahal dari SPBU Lain

- 1 April 2022, 15:11 WIB
Ilustrasi - Pertamina resmi telah menaikkan harga  (BBM) jenis Pertamax serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan Rp3.500.
Ilustrasi - Pertamina resmi telah menaikkan harga (BBM) jenis Pertamax serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan Rp3.500. /Dok/Pertamina

Kenaikan harga BBM Pertamax tersebut dibagi menjadi 2 wilayah yang masing-masing wilayah memiliki harga yang berbeda yakni kenaikan Rp3.500 dan Rp3.550 per liter.

Di Bali, harga BBM Pertamax naik sebanyak Rp3.500 per liter sama seperti daerah lain yakni Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Bali Ungkap Keinginan Kerjasama dengan Jepang Terkait Pengembangan Sektor Pertanian  

Sedangkan kenaikan harga Rp3.550 per liter terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat

Pihak Perusahaan minyak Indonesia memutuskan menaikan harga tersebut untuk mengurangi beban perseroan akibat dari melonjaknya harga minyak dunia per barelnya yang berada di atas 100 dollar AS.

"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak tahun 2019," kata Pejabat Sementara.

Baca Juga: Pendaftaran Akpol 2022 Resmi Dibuka, Berikut Syarat dan Link Daftar Online

Sebelumnya, Kementerian ESDM mengungkapkan harga pertamax sesuai harga perekonomian adalah Rp16.000 per liter. Hal ini terjadi karena harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dari bulan Februari.

Pemerintah indonesia mengungkapkan, hal ini terjadi karena masih terjadinya konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina dan pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan ikut terganggu akibat adanya kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium.***

Halaman:

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah