Network
RINGTIMES BALI – Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama komunitas penggemar Ikan Arwana menggelar kontes ikan di Bali dalam rangka menunjukan kekayaan ikan hias di perairan Indonesia.
Artati Widiarti selaku Direktur Jenderal Penguatan Data Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan bahwa Bali dipilih karena memiliki magnet pariwisata domestik dan internasional.
Artati Widiarti menjelaskan kontes ikan hias berskala nasional digelar di Bali bekerjasama dengan komunitas pecinta Arwana yakni Bali Club Arowana.
Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tema 9 Kelas 4 SD MI Halaman 26 Subtema 1, Manusia dan Lingkungan
Kontes Ikan Arwana pertama dan terbesar di Bali itu bertajuk Bali Club Arowana National Competition yang digelar di Kuta beberapa saat lalu.
Dengan diadakannya konten ini, Artati berharap bisa menunjukan kekayaan ikan hias Indonesia yang melimpah pada para wisatawan di Bali yang kini sudah bergeliat kembali.
Data BPS yang diolah Ditjen PDSPKP menunjukkan nilai ikan hias Indonesia pada periode 2017 hingga 2021 mengalami peningkatan.
Rincian peningkatan itu yakni pada tahun 2017 tercatat ada ekspor sebanyak 27,6 juta dolar AS meningkat menjadi 34,5 juta dolar AS pada tahun 2021. Pertumbuhan rata-rata ekspor ikan hias adalah 6,11 persen.
Artati Widiarti menjelaskan, permintaan ikan hias untuk pasar ekspor di tahun 2021 didominasi oleh ikan tawar yakni sebanyak 80,63 persen. Dari jumlah tersebut, diketahui ikan yang paling diminati adalah ikan Arwana jenis Super Red dan Jardini.
