Kondisi penurunan gas polutan sebagai contoh yang sudah berlangsung sebelum Nyepi 2022 dibanding tahun 2017, akibat pandemi maka sejumlah tempat wisata tak ramai seperti sebelumnya.
“Kalau kita lihat indikasi ini terlihat ada perbedaan, kami nanti perlu membuat lebih lanjut lagi karena kalau dilihat, untuk CO (gas polutan karbon monoksida) di Denpasar sangat tinggi sekali di hari normal (2017), sedangkan di hari normal tahun ini tidak terlalu jauh dengan saat Nyepi. Artinya kondisi pandemi ini bisa menurunkan CO cukup signifikan dibanding saat sebelum pandemi,” jelasnya.
Namun berdasarkan hasil analisa awal BMKG, belum terdapat angka pasti peningkatan kualitas udara saat Nyepi di Bali kecuali hasil statistik secara nyata adanya penurunan konsentrasi partikel debu dan gas polutan.***