Network
RINGTIMES BALI – Jelang pengelenggaraan Presidensi G20, Wayan Koster selaku Gubernur Bali terus berupaya menggenjot Bali agar bisa mewujudkan kemandirian energi dengan menggunakan energi bersih dan terbarukan.
Menurut Wayan Kosten, upaya ini dilakukan agar Bali tidak terus ketergantungan pasukan listrik dari Pulau Jawa, apalagi energi bersih menjadi salah satu dari tiga tema utama Presidensi G20.
“Dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, saya akan mewujudkan Bali mandiri energi. Sekarang dari kapasitas listrik Bali 1.250 MW iti, 380 MW masih disuplai dari Paiton,” ungkapnya seperti dikutip dari bali.antaranews.com pada 6 Maret 2022.
Baca Juga: Polres Klungkung Gunakan Strategi Jemput Bola dalam Upaya Gencarkan Vaksinasi Booster
Menurut Wayan Koster, Bali Harus menggunakan tenaga listrik yang ada di daeranya dan mentransisiskan pembakit listrik yang tadinya menggunakan bahan batubara atau solar menjadi energi terbarukan atau minimal menggunakan gas.
Ia menjelaskan saat ini pembangkit listrik di Gilimanuk dan Pameron masing memakai bahan bakar solar, sehingga harus diubah ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Penggunaan energi bersih kembali ia gemakan juga karena terkait dengan peringatan Hari Suci Tumpek Wayang yang dirayakan umat Hindu di Bali pada 210 hari sekali.
Baca Juga: Selama Operasi Keselamatan Agung 2022, Polres Klungkung Tidak Akan Lakukan Razia Kendaraan
Peringatan Hari Suci Tumpek Wayang menurutnya berkaitan dengan pelaksanaan Jagat Kerti, penerapan energi bersih dari hulu sampai hilir sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
