GTPP Denpasar Ungkap Kasus Positif Covid-19 Kian Menurun dalam Sepekan Terakhir

- 5 Maret 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi - GTPP Denpasar ungkap kasus positif covid-19 menunjukan tren penurunan dalam sepekan terakhir.
Ilustrasi - GTPP Denpasar ungkap kasus positif covid-19 menunjukan tren penurunan dalam sepekan terakhir. /Pixabay/TheDigitalArtist

 

RINGTIMES BALI – Tim Gugus Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kota Denpasar menerangkan bahwa kasus positif Covid-19 menunjukan penurunan dan kasus sembuh yang kian meningkat dalam sepekan terakhir.

I Dewa Gede Rai, selaku juru bicara GTPP Covid-19 menjelaskan hal tersebut berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 kota Denpasar pada Rabu, 3 Maret 2022, kasus meninggal dunia dan sembuh nihil.

Pada Kamis, 4 Maret 2022, ada kasus 1 orang meninggal dunia dan kasus sembuh ada 296 orang.

Baca Juga: BI Ungkap Fakta Ratusan Ribu Pedagang di Bali Sudah Menggunakan QRIS

Jubir GTPP tersebut mengungkapkan berdasarkan data secara kumulatif kasus positif Covid-19 di kota Denpasar tercatat sebanyak 50.782 kasus, kesembuhan pasien mencapai 48.629 orang (95,76%), meninggal dunia sebanyak 1.072 orang (2,11%) serta kasus aktif dalam perawatan sebanyak 1.081 orang (2,13%).

“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan protokol kesehatan tidak menutup kemungkinan kasus Covid-19 akan kembali meningkat. Diperlukan kerjasama dari berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat. Kita harus terus waspada dan disiplin proke, taati aturan saat penerapan PPKM,” katanya, sebagaimana dikutip dari bali.antaranews.com.

Baca Juga: Gubernur I Wayan Koster Usulkan PPLN Tanpa Karantina ke Bali Mulai 7 Maret 2022  

I Dewa Gede Rai mengajak seluruh masyarakat agar selalu waspada atas perkembangan kasus Covid-19 yang masih mewabah saat ini.

Saat beraktivitas, selalu terapkan protokol kesehatan dengan berpedoman pada penerapan PPKM level 3 di wilayah Jawa dan Bali. Ditambah lagi, kini sudah adanya mutasi Covid-19 varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat. Kita harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” kata Dewa Rai.

Baca Juga: Tawur Kesanga Nyepi di Ubud Dihadiri Langsung Koordinator Stafsus Presiden

Dewa Rai juga mengungkapkan bahwa beragam upaya terus dilakukan untuk mendukung upaya penurunan zona risiko, menurunkan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan, dan mencegah kematian.

Hal tersebut dilakukan dengan mengadakan operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi, dan edukasi berkelanjutan.

Tidak hanya itu, Pemkot Denpasar juga masih mengupayakan untuk pemaksimalan realisasi vaksinasi kepada masyarakat serta vaksinasi kepada pelajar usia 12-17 tahun, usia 6-11 tahun, juga ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Baca Juga: Selama Perayaan Nyepi Penyeberangan Jawa, Bali, dan Lombok Ditutup Sementara

Disamping itu, juga telah memulai pelaksanaan vaksinasi dosis ke 3 atau vaksin booster.

Dewa Rai mengatakan Satgas Covid-19 di Denpasar telah menyusun 6 langkah strategis untuk mengatasi peningkatan kasus Covid-19.

Mulai dari peningkatan 3T (tracing, testing, treatment), memperkuat pelaksanaan vaksinasi termasuk booster, mewajibkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi, menyiapkan tempat isolasi terpusat, optimalisasi rumah sakit rujukan mulai dari ketersediaan bed, oksigen serta obat-obatan.

Baca Juga: Sebanyak 1.117 Narapidana Hindu Dapat Remisi Khusus Nyepi dari Kemenkumham

Berikutnya, menggencarkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan seperti selalu mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi (5M).

Adapun pemberian bantuan berupa sembako bagi masyarakat kota Denpasar yang terkonfirmasi Covid-19.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah