Omicron Melonjak Pesat, Gubernur Bali Minta Majelis Desa Adat Tiadakan Ogoh-ogoh

- 8 Februari 2022, 16:40 WIB
Wayan Koster beri keterangan terkait lonjakan Omicron, singgung gelaran ogoh-ogoh
Wayan Koster beri keterangan terkait lonjakan Omicron, singgung gelaran ogoh-ogoh /Ni Putu Putri Muliantari/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI – Gubernur Bali I Wayan Koster ungkap ribuan kasus positif di Bali merupakan varian Omicron, pihaknya meminta MDA Provinsi untuk tidak melaksanakan ogoh-ogoh. 

Lonjakan kasus positif Covid-19 yang disinyalir Gubernur Bali Wayan Koster merupakan varian Omicron, ternyata berdampak kepada sejumlah kegiatan yang memungkinkan timbulnya kerumunan salah satunya ogoh-ogoh. 

Sebelumnya, Gubernur bersama MDA (Majelis Desa Adat) Provinsi Bali secara resmi mengeluarkan surat izin penggarapan ogoh-ogoh dan sejumlah persyaratan pengarakan, namun saat ini situasi Omicron justru tak terkendali. 

Baca Juga: Bali United dan PSM Makasar Puas Berbagi 1 Poin, Netizen Kecewa Dengan Keputusan Pelatih

“Kasus aktifnya sekarang sudah mencapai 10 ribu lebih, Omicron itu saya kira karena perkembangannya yang sangat cepat kira-kira dalam waktu satu minggu belakangan,” kata Wayan Koster dalam jumpa pers virtual pada Selasa, 8 Februari 2022. 

Koster mengira bahwa Covid-19 varian ini sudah muncul di Bali sejak 3 minggu pertama tahun 2022, hal ini disebabkan lantaran kunjungan wisatawan akhir tahun. 

“Kasus naik mulai pada tanggal 15 Januari, sebelumnya kasus harian hanya 1 digit kemudian 15 hingga 25 Januari meningkat kasusnya menjadi 2 digit, kemudian mulai 26 Januari meningkat menjadi 3 digit dan sekarang sudah menjadi 4 digit,” terang orang nomor satu di pemerintahan Provinsi Bali tersebut. 

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 8 SMP Ayo Kita Berlatih 7.3 Halaman 95 Esai Nomor 11-12 Terbaru Lengkap

Perlu diketahui, berdasarkan data terakhir yang dihimpun Satgas Covid-19 Provinsi Bali, pada hari ini kasus positif harian mencapai 2.425 temuan.

Dengan ini sejumlah kebijakan sudah diresmikan Gubernur, salah satunya penutupan sekolah atau Pembelajaran Tatap Muka, izin kantor yang dibuka 50% dengan separuhnya kembali WFH hingga menyinggung soal gelaran ogoh-ogoh. 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah