RINGTIMES BALI - Menjelang Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan hari pertama Ramadhan, masyarakat Bali diharapkan menjaga kondusivitas saat pelaksanaannya.
Pada Hari Raya Nyepi, umat Hindu dan masyarakat Bali pada umumnya dilarang untuk melaksanakan berbagai kegiatan.
Adapun kegiatan yang dimaksudkan itu di antaranya, tidak boleh beraktivitas di luar rumah, tidak menyalakan lampu, dan dilarang membuat suara-suara yang dapat mengganggu perayaan Nyepi bagi umat Hindu.
Baca Juga: Bahas Peraturan Gubernur Soal Rental Kendaraan, Wagub Bali: Perlu Kajian Mendalam
Dikutip dari ANTARA, Muhammadiyah Bali juga mengingatkan kepada umat muslim yang berada di Bali terkait pelaksanaan tarawih pada 23 Maret 2023 dan bertepatan dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1945.
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali, Muhammad Safarudin mengimbau umat muslim untuk megatur tarawih agar tidak mengganggu umat Hindu yang merayakan Nyepi.
"Kalau jauh jarak rumah dengan tempat ibadah, disarankan lebih baik tarawih perdana di rumah saja, tapi bilamana dekat dengan masjid atau mushala itu menyelenggarakan sholat berjemaah serta dapat izin aparat setempat tidak jadi masalah," kata Safarudin.
Baca Juga: Rektor Unud Tersangka Kasus SPI Ternyata Miliki Harta Kekayaan Lebih dari Rp 6 Miliar
Menurutnya, hal itu dimaksudkan agar tidak menganggu pelaksanaan Nyepi bagi umat Hindu yang dirayakan saat hari pertama Ramadhan.
Mengingat, Nyepi tidak boleh menyalakan api atau lampu, melakukan kegiatan fisik baik itu bekerja, keluar rumah, bepergian, atau rekreasi.
Safarudin juga menambahkan, sebenarnya sholat berjamaah bisa dilakukan di masjid maupun mushola, dengan catatan mengatur pencahayaan dan tidak menggunakan pengeras suara.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu saat dimintai keterangan tim Ringtimes Bali pada Selasa, 14 Maret 2023 memaparkan bahwa pihaknya akan senantiasa membantu menjaga keamanan masyarakat dalam momentum apa pun, apalagi pelaksanaan hari penting keagamaan.
Baca Juga: Kemenkumham Bali Deportasi Turis asal Nigeria dan Rusia
"Dari Polda Bali sudah pasti menyiapkan personil untuk menjaga keamanan dalam perayaan Nyepi dan bulan puasa, terkait dengan tarawih akan kami persilakan nanti kita akan bantu dalam pengamanan agar tidak terjadi sesuatu yang akan mengganggu ketertiban dan kondusivitas umat Hindu saat pelaksanaan Nyepi," ucap Satake.
Selain itu, Satake menyampaikan bahwa pihaknya menjamin kemanan masyarakat Bali yang akan menggelar Pengerupukan sebelum Hari Nyepi.
Polda Bali, kata dia, juga akan bekerja sama dengan jajaran Polres dan Polsek untuk mengamankan berlangsungnya pawai Ogoh-ogoh di seluruh desa yang ada di Bali.***