Network
RINGTIMES BALI - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali dorong peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat kabupaten/kota untuk mengendalikan inflasi.
Hal ini mengantisipasi Hari Raya Nyepi pada 22 Maret 2023 dan bulan puasa Ramadhan mulai tanggal 23 Maret 2023.
“Jadi peran TPID untuk bisa mengendalikan harga terutama bahan makanan dan makanan jadi. Di bulan Maret ini sangat ditentukan atau diperlukan (pengendalian inflasi) agar harga yang naik tersebut tidak melonjak terlalu tinggi, tapi bisa ditekan sedikit,” ujar Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya pada Rabu, 1 Maret 2023.
Baca Juga: Pemkot Bali Lakukan Kolaborasi dengan Pemerintah India, Rencanakan Inkubator Bisnis
Komoditas yang paling menonjol yakni cabe rawit, bawang merah, tomat, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.
Sementara khusus di Hari Raya Nyepi, komoditas selain makanan yaitu canang sari, kemungkinan akan mengalami peningkatan harga.
“Ini peran TPID maupun pemerintah kabupaten/kota untuk bisa mengendalikan harga. Saya rasa dari pengalaman sebelumnya setiap hari raya di Bali tidak terlalu tinggi pengaruhnya karena memang konsumsi di bulan Maret,” jelasnya.
Baca Juga: Wabup Diar Buka Sosialisasi Pemberdayaan Kemitraan Usaha Mikro Bagi Pelaku UKM di Bangli
Antisipasi inflasi di bulan April 2023 menurutnya juga penting, mengingat bulan puasa Ramadhan masih berlangsung. Selain itu, ada Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 22 dan 23 April 2023.
