Perkembangan Kasus Dua WNA Kantongi KTP Indonesia Terungkap, Bayar Puluhan Juta Demi Hindari Perang Ukraina

11 Maret 2023, 18:27 WIB
Perkembangan kasus dua WNA kantongi KTP Indonesia terungkap, bayar puluhan juta demi hindari Perang Ukraina /Ringtimes Bali/I Made Bayu Tjahyaputra

 

RINGTIMES BALI - Setelah tertangkapnya dua Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) khusus bagi Warga Negara Indonesia (WNI), fakta baru dari kasus keduanya terungkap.

Muhammad Zghaib Nasir, pria asal Suriah dan Rodion Krynin asal Ukraina keduanya merupakan WNA yang kantongi KTP Indonesia sempat heboh beritanya.

Rodion Kronin WNA asal Ukraina bernama Alexandre Nur Rudi di KTP Indonesia-nya, sedangkan Muhammad Zghaib Nasir memiliki nama di KTP Indonesianya Agung Nizar Santoso.

Baca Juga: Dukung Penurunan Stunting, Pemkot Denpasar Gelar Pameran Gizi Bersama Mahasiswa Poltekkes

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu saat dikonfirmasi tim Ringtimes Bali melalui pesan singkat pada Sabtu, 11 Maret 2023 membenarkan hal tersebut.

Untuk Rodion Krynin dikatakan bahwa ia datang pertama kali ke Indonesia tahun 2020 dengan tujuan ke Bali, ia datang ke Indonesia demi menghindari perang Ukraina dengan Visa Tinggal Kunjungan B.2.11 berlaku sampai 5 Desember 2022 dan sudah overstay lebih dari 60 hari.

"Selama di Indonesia tinggal di Bali bersama istri dan anak-anaknya, sehari-hari di Bali hanya berolahraga dan kebutuhannya dikirim oleh keluarga di Ukraina," terang Satake.

Ia dikatakan telah membuat KTP Indonesia yang didapat dari seseorang berinisial P, KTP tersebut atas nama Alexandre Nur Rudi yang dibuat sekitar bulan Oktober 2022, dan membayar P sebesar Rp 31 juta, dari jasa yang ditawarkan.

Baca Juga: Imigrasi Bali Deportasi WNA Asal Rusia yang Kerja Sebagai PSK

Sedangkan untuk Muhammad Zghaib Nasir datang pertama kali tahun 2015 dengan Visa Tinggal Kunjungan 14 hari, sudah lima kali ke Indonesia terakhir tanggal 29 Desember 2022 dengan Visa Kunjungan Sosial Budaya berlaku sampai 26 Februari 2023.

Tujuan dari Muhammad Zghaib ke Indonesia khususnya Bali, untuk belajar arsitektur, mencari peluang berinvestasi di Indonesia dan berencana menanam modal di Lombok, Jimbaran dan Pererenan.

"Terlapor sudah menemukan tanah di daerah tersebut tetapi belum membelinya, berencana untuk membuka bisnis restauran makanan barat di Legian dan kos-kosan di Jimbaran," jelas Satake.

Baca Juga: Jadwal Sholat Bali dan Sekitarnya Sabtu, 11 Maret 2023

Ia mencari informasi tentang pembuatan kartu identitas di internet dan menemukan agen bernama W yang mengarahkan untuk memproses pembuatan KTP, KK, NPWP dengan harga sebesar Rp 15 juta.

Sedangkan untuk pembuatan KK dan KTP saja ditawarkan seharga Rp 8 juta, KTP dibuatkan atas nama Agung Nizar Santoso.

"Tujuan membuat KTP untuk mudah membuka rekening bank dan mudah transaksi dibandingkan memiliki rekening internasional," pungkas Satake.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler