Plaspas Bangunan Infrastruktur Pura Agung Besakih, Koster: Pengelolan Harus Profesional

6 Maret 2023, 19:52 WIB
Gubernur Koster mengikuti rangkaian upacara pemlaspasan bangunan infrastruktur yang telah rampung di kawasan Pura Agung Besakih. /Ringtimes Bali/I Gede Sarjana

RINGTIMES BALI - Gubernur Bali I Wayan Koster mengikuti rangkaian upacara pemlaspasan bangunan infrastruktur yang telah rampung di kawasan Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Senin, 6 Maret 2023.

Upacara pemlaspasan tersebut meliputi sembilan titik lokasi yaitu Pura Penataran Agung, Perempatan Agung, Candi Bentar, Pura Melanting, parkir kendaraan roda dua dan roda empat, suttle bus, Kios Manik Mas, Kios Bencingan, serta Puskesmas.

Dalam sambutannya, Koster menyampaikan proyek revitalisasi Pura Agung Besakih ini menghabiskan anggaran mencapai Rp911 miliar.

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga: Kemenhub Sebut Penerbangan Langsung Xiamen Denpasar Dukung Pariwisata Bali

Revitalisasi Pura Agung Besakih ini meliputi restorasi dan pengembangan tempat suci, penataan lahan parkir, pembangunan ruang audio visual, wantilan, dan ajung pandang (view point).

"Sebagian dana digunakan untuk membebaskan lahan, termasuk kios lebih dari Rp170 miliar," kata Koster.

Upacara pemlaspasan Pura Agung Besakih ini tetap digelar, meskipun pembangunan belum rampung semuanya.

Salah satunya pembangunan jembatan penghubung dari Pura Dalem Puri ke Manik Mas (simpang lima) yang direncanakan selesai pada Juli 2023.

Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi Capai 2 Meter di Perairan Bali - NTB

"Kemudian yang kedua ajung pandang (view point) juga akan dibangun tahun ini dan pertengahan tahun baru bisa selesai," kata Koster saat meninjau lokasi dan menghadiri upacara pemlaspasan di Ruang Audio Visual Pura Agung Besakih.

Menurutnya pembangunan yang belum selesai itu tidak mengganggu agenda pemlaspasan Pura Agunng Besakih hari ini.

Ia mengatakan upacara pemlaspasan Pura Agun Besakih seharusnya dilakukan akhir Maret.

Namun, pada akhirnya dipercepat karena bertepatan dengan adanya rangkaian upacara Pujawali Ida Bathara Turun Kabeh mulai 21 Maret hingga puncaknya 5 April 2023.

Baca Juga: Antisipasi Rabies, Distan Denpasar Siapkan 6 Ribu Dosis Vaksin di Tahun 2023

"Karena itu juga, pembangunan yang sebenarnya menurut kontrak berakhir akhir Maret, saya minta dimajukan akhir Februari," ungkap Koster.

Gubernur asal Buleleng ini mengharapkan kedepannya agar pengelolannya dilakukan secara profesional.

"Karena ini kawasan suci dan juga sebagai destinasi wisata, pengelolannya harus profesional tetapi tidak membebani pemedek," imbuhnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dengan adanya pembangunan ini tatanan Pura Agung Besakih semakin elok sebagai kawasan pura terbesar di Bali.

"Kami dan semua komponen masyarakat sangat berterimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi karena telah melakukan revitalisasi Pura Agung Besakih ini," kata Jro Mangku.

Baca Juga: Vaksinasi Rabies Perdana di Tahun 2023, Distan Denpasar Targetkan 19 Zona Prioritas

"Sehingga nantinya akan memberi nilai tambah terhadap pelayanan bagi para pemedek atau para wisatawan yang akan datang ke pura ini," sambungnya.***

Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler