Kapal Ikan Nelayan Tenggelam di Samudera Hindia, 10 Orang Masih Dalam Proses Pencarian

1 Maret 2023, 18:21 WIB
Kapal Ikan Nelayan Tenggelam di Samudera Hindia. /dok. Basarnas Bali

RINGTIMES BALI - Sebuah kapal pencari ikan milik nelayan dikabarkan hanyut di Samudera Hindia pada hari Selasa, 28 Februari 2023 sekira pukul 13.00 WITA.

Kejadian tenggelamnya kapal tersebut didapat setelah adanya informasi dari agen kapal yaitu PT. Sumber Mina Samudera, yang memberitahukan bahwa ada empat orang yang berhasil diselamatkan, satu orang ditemukan meninggal dunia dan 10 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Kejadian Person Over Board (POB) yaitu kejadian darurat yang masih sering terjadi di atas kapal, seorang penumpang atau awak kapal jatuh ke laut.

Baca Juga: Kejari Bangli Terima Tersangka Pembunuhan di Desa Belandingan Kintamani

Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89, merupakan salah satu kapal pencari ikan terbaik di Samudera Hindia, saat itu telah mengalami kejadian 15 orang POB.

Menurut Kepala Badan Sar Nasional Bali Gede Darmada mengatakan rute kapal bergerak dari arah Pelabuhan Benoa menuju area pemancingan (fishing ground) , namun ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T tiba-tiba datang ombak menerjang.

Lanjut dikatakan Darmada bahwa pukul 13.00 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan berhasil mengevakuasi 5 orang Awak Badan Kapal (ABK) dari KM Linggar Petak 89, dan untuk ABK lainnya masih dilakukan proses pencarian.

Baca Juga: Sebuah Drone Misterius Menyerang Fasilitas Gas di Moskov

Informasi yang didapat dari nahkoda KM Linggar Petak 89 mengungkapkan bahwa kapal sudah dalam kondisi tenggelam dan para ABK berpegang pada bola-bola pelampung.

"Informasinya kami terima kemarin pada pukul 18.05 WITA dan sudah kami gerakkan KN SAR Arjuna 229, yang mulai dari semalam dan hari ini mulai bergerak dari Dermaga Pasir, Pelabuhan Benoa," jelas Darmada.

Lanjut dikatakan Darmada bahwa perkiraan waktu yang ditempuh sekiranya 2,5 jam, hingga tiba di posisi kapal tenggelam.

Baca Juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Saluran Irigasi Subak, Denpasar

Sementara itu, koordinasi tetap akan dilakukan dengan KM Bahari Nusantara 25 dan KM Bahari Nusantara untuk memantau perkembangan proses pencarian.

"Selain mengerahkan personel dan Alut, kami juga menghubungi (Stasiun Radio Pantai) SROP dan Vessel Traffic Service (VTS) Benoa untuk e-broadcast mapel ke kapal-kapal yang berada di lokasi kejadian," terangnya.

Ia juga berharap cuaca dapat mendukung dalam proses pencarian dan para korban bisa segera ditemukan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Denpasar Terbaru Bulan Maret 2023

Operasi SAR tersebut turut melibatkan 17 orang ABK, lima regu penyelamat, tujuh orang Polair Mabes Polri, enam orang Polair Pelabuhan Benoa dan dua orang SAR Radio 115.***

Cek berita seputar lokal Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler