Angka Kunjungan Wisman ke Bali Turun 12,02 Persen di Bulan Januari 2023, BPS: Memang Trennya Seperti Itu

1 Maret 2023, 16:47 WIB
BPS ungkap alasan kunjungan Wisman ke Bali turun. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali ungkap angka kunjungan wisatawan asing (wisman) ke Bali mengalami penurunan sebesar 12,02 persen.

Sebelumnya pada bulan Desember 2022, jumlah kunjungan wisman mencapai angka 377.276 kunjungan.

Sementara di bulan Januari 2023, jumlah kunjungan turun menjadi 331.912 kunjungan.

Baca Juga: Buntut Maraknya WNA Bekerja Ilegal di Bali, Dispar Bentuk Satgas Bersama OPD Multi Sektor

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPS Provinsi Bali Hanif Yahya menyebutkan bahwa penurunan memang biasa terjadi di awal tahun.

"Ini mungkin bisa dimaklumi, mengingat bulan Desember pasti terjadi waktu liburan dan bulan Januari sudah mulai aktif untuk beraktivitas. Memang trennya seperti itu," ujarnya pada Rabu, 1 Maret 2023.

Hal ini mengakibatkan peak kunjungan wisman selama bulan Desember lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Januari 2023.

Baca Juga: Amerika Serikat Larang TikTok, China Katakan ‘Itu Berlebihan’

Mengikuti penurunan angka kunjungan, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang maupun non bintang juga mengalami penurunan.

TPK hotel bintang pada bulan Januari 2023 mencapai 46,16 persen atau terjadi penurunan 7,39 poin secara month to month (m-to-m).

Penurunan terdalam berasal dari TPK pada hotel bintang satu dengan -17,46 poin.

Baca Juga: Menhan Prabowo Sambut Kedatangan Senior Minister Singapura H.E. Mr. Teo Chee Hean

Dilanjutkan dengan TPK hotel non bintang yang berada di 26,99 persen atau menurun 0,63 poin m-to-m.

"Kalau dilihat rata-rata menginap tamu di hotel bintang pada bulan januari mencapai 2,36 hari (-0,11 poin m-to-m). Sedangkan untuk rata-rata kunjungan pada hotel non bintang mencapai 2,25 hari (-0,09 poin m-to-m).

Adapun wisman yang mendominasi kunjungan pada bulan Januari 2023 yakni dari Australia dengan 91.254 kunjungan.

Baca Juga: Korban Kecelakaan Kereta di Yunani Mencapai 32 Jiwa

Disusul Rusia dengan 22.104 kunjungan, India 21.700 kunjungan, Korea Selatan 17.598 kunjungan, dan Singapura 16.586 kunjungan.

Di bulan berikutnya, kemungkinan angka kunjungan ke Bali mulai aktif lagi.

"Mungkin nanti pada bulan berikutnya aktif. Keaktifannya bukan dari sisi kunjungan untuk berlibur, tapi kunjungan untuk Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE)," tutupnya.***

Cek berita seputar lokal Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler