RINGTIMES BALI - Sebanyak 1.375 Pekerja Migran Indonesia (PMI) berada di Turki selama gempa magnitudo (M) 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan ungkap pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak.
Seperti Balai Pelayanan Perlindungan PMI (BP3MI), Kadisnaker Kabupaten/Kota se-Bali, hingga Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Baca Juga: Polsek Denpasar Barat Amankan Pelaku Pembunuh Pelajar SMK, Dikenakan Pasal Maksimal
"Informasi terakhir, karena BP3MI juga berkomunikasi dengan KBRI, PMI dalam kondisi aman. KBRI saat ini sedang berproses terus, karena situasi bencana tentunya pasca bencana setiap negara berbeda antisipasinya," ujarnya pada Kamis, 9 Februari 2023.
Disebutkan KBRI sudah menyiapkan tempat-tempat penampungan PMI di Turki.
Sementara berdasarkan informasi yang didapatkannya dari rilis KBRI, tidak ada korban jiwa maupun korban luka hingga saat ini.
Baca Juga: Buntut Kasus Viral Memaki Guru, Pelajar SMK Pustek Serpong Berikan Klarifikasi
"Kami juga ada grup Reaksi Cepat di provinsi dengan sembilan kabupaten/kota, dan BP3MI untuk mengupdate hari per hari terkait kondisi di Turki. Sehingga keluarga bisa mendapatkan informasi lebih cepat," jelasnya.
Pihak keluarga bisa menghubungi call center BP3MI yang bisa diakses di KBRI. Sehingga keluarga dapat memastikan data dari 1.375 PMI berdasarkan nama maupun alamatnya.
Terkait dengan pemulangan PMI yang ada di Turki, Kadisnaker ESDM ungkap menunggu situasi keamanan terhadap bencana alam serta arahan dari KBRI.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Medan
Hal ini dikarenakan PMI masih ada perjanjian kontrak dengan perusahaannya di Turki.
Adapun jumlah PMI dari Bali yang tengah bekerja di Turki per Desember 2022 yakni dari Kabupaten Badung 84 orang, Bangli 119 orang, Buleleng 401 orang, Denpasar 67 orang, Gianyar 193 orang, Jembrana 121 orang, Karangasem 228 orang, Klungkung 59 orangn, dan Tabanan 103 orang.
Angka tersebut merupakan 10 persen dari total 12.877 PMI dari Bali yang bekerja di luar negeri per Desember 2022.
Baca Juga: BMKG: Gunung Karangetang Naik Level lll Siaga Potensi Ancaman Bahaya
Disebutkan mayoritas PMI dari Bali bekerja sebagai spa therapist di wilayah Izmir, Antalya, Bodrum, dan Ankara di Turki.***