Perimna Beri Tanggapan Viral Krisis Air Bersih di Sidemen Karangasem

18 Januari 2023, 16:36 WIB
Video krisis air di Sidemen, Karangasem, Bali /Ringtimes Bali/I Made Bayu Tjahya Putra/

RINGTIMES BALI - Sebuah video tentang krisis air bersih beredar di media sosia.

Video yang menayangkan warga Desa Tangkup Anyar, Sidemen, Karangasem sedang mengisi air dengan jerigen di tempat sumber air mendapat perhatian netizen.

Sontak, kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Tohlangkir Karangasem.

Baca Juga: Pemkot Jakbar Sediakan Ratusan Kursi Roda Gratis Untuk Disabilitas dan Lansia Selama 2023

Video yang beredar tersebut sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut seorang warga yang sedang mengisi air dengan jerigen mengatakan ia beserta warga Tangkup Anyar lainya sudah 4 bulan tidak teraliri air bersih.

Sehingga masyarakat di desa tersebut harus mandiri mencari sumber-sumber air yang berada di sekitar Desa Tangkup Anyar.

Baca Juga: Dinkes Catat 37 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Masih Tersedia di Bali

Tidak hanya itu mereka juga harus menempuh perjalanan dan medan yang sulit untuk mencari sumber air terdekat.

Menanggapi hal tersebut, Perumda Tirta Tohlangkir mengatakan bahwa sejak bulan Oktober 2022 lalu pihaknya telah melakukan upaya perbaikan.

Namun karena medan yang curam dan kondisi tanah masih labil maka pihak Perumda belum bisa melakukan perbaikan.

Baca Juga: Pangkalan LPG 3 Kilogram di Bali Akan Ditambah, Imbas Penyesuaian HET Rp18 Ribu

Permasalahan tersebut diakibatkan oleh pompa di wilayah Mijil tergerus longsor sehingga pelayanan terganggu.

Selain itu dalam wawancara yang dilakukan Ring Times Bali pada hari Rabu 18 Januari 2023 dengan Gede Dwyantara Wangsa selaku Kepala Seksi Hubungan Pelanggan mengatakan pihak Perumda telah mengklarifikasi video yang diunggah tersebut dan mengatakan apa yang ada di video tersebut keliru.

“Terkait pernyataan pelanggan yang mengatakan tidak dapat air bersih selama 4 bulan itu tidak benar, yang benar pelanggan tetap mendapatkan air tetapi pelayananya kami lakukan bergilir,” jelas Gede.

Baca Juga: HET LPG 3 Kilogram di Bali Capai 18 Ribu, Hiswana Migas: Bukan Kenaikan, Tapi Penyesuaian Harga

Terkait penayangan video tersebut, pihak Perumda telah melakukan upaya untuk dimediasi di Polsek Kecamatan Sidemen.

Namun dari pihak pelanggan tetap dengan pernyataan semula sehingga belum adanya penyelesaian hingga sekarang.

Gede juga mengatakan, ia berharap pelanggan tersebut membuat klarifikasi bahwa apa yang telah ia katakan tidak benar.

Baca Juga: DKLH Lupa Bawa Dokumen dan Bukti, Walhi Bali Geram Saat Persidangan

“Terkait pelayanan yang terganggu atau kurang maksimal memang kami akui, saat ini permasalahan tersebut sudah dilimpahkan ke pihak kepolisian dan menunggu tindak lanjut serta langkah-langkah yang akan kami tempuh lagi,” tambah Gede saat diwawancara.***(I Made Bayu Tjahya Putra/Ringtimes Bali)

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler