Network
RINGTIMES BALI - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan dorong penambahan pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram.
Penambahan pangkalan ini dirancang karena imbas dari penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) gas 3 kilogram dari Rp14.500 menjadi Rp18.000.
"Kebijakan yang terbit adalah mengakomodir kondisi pasar bahwa memang di pasar harga LPG 3 kg berkisar pada Rp18 ribu hingga Rp20 ribu. Sehingga harus diatur bahwa di pangkalan HET-nya adalah Rp18 ribu," ujarnya pada Selasa, 17 Januari 2023.
Baca Juga: DKLH Lupa Bawa Dokumen dan Bukti, Walhi Bali Geram Saat Persidangan
Hal ini juga mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 63 Tahun 2022 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2014 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar membeli LPG 3 kilogram di pangkalan, sehingga mendapatkan harga gas sesuai HET.
"Kami di pemerintah tidak hanya mengimbau, tapi juga mendorong Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) yang memiliki kewajiban untuk menyiapkan pangkalan-pangkalan itu," ungkapnya.
Adapun penambahan pangkalan yang telah direncanakan Hiswana Migas yaitu dari satu pangkalan per desa, menjadi satu pangkalan per banjar.
