Bunga Bangkai Langka Jenis Suweg Ditemukan di Tonja Denpasar

31 Oktober 2022, 16:15 WIB
Bunga bangkai jenis suweg ditemukan di bagian belakang Universitas Bali Internasional (UNBI), Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Tiga tumbuhan bunga bangkai langka jenis suweg atau Amorphophallus Paeoniifolius ditemukan di bagian belakang Universitas Bali Internasional (UNBI), Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara.

Ketiga bunga langka tersebut ditemukan oleh seorang petugas kebersihan, Nyoman Agustini, pada tanggal 27 Oktober 2022.

Lantas ia membagikannya di sosial media karena bentuknya mirip dengan gambar bunga Raflesia Arnoldi yang sering muncul di buku.

Baca Juga: Wabup Diar Dampingi Wagub Cok Ace dalam Perayaan Hari Pangan Sedunia Provinsi Bali di Bangli

Ketika dttemukan, satu bunga bangkai sudah kembang, satu kuncup, dan satu sudah mati. Ia juga mengaku tidak mencium aroma busuk dari ketiga bunga bangkai tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor II UNBI Dr. Lanang Rudiarta ungkap bahwa pihak universitas akan meneliti dan mempelajarinya.

"Kita ingin mempelajarinya bagaimana (bunga bangkai) bisa tumbuh di sini. Kita perlu bantuan teman-teman dari biologi bagaimana kehidupan selanjutnya, lalu dari teman-teman farmasi meneliti apa kandungannya, apakah ada zat-zat sebagai tanaman obat," ungkapnya pada Senin, 31 Oktober 2022.

Baca Juga: Komunitas Offroader se-Bali Bantu Bersihkan Sisa Banjir Bandang di Jembrana

Hal serupa juga disampaikan oleh Koordinator Program Studi Farmasi Klinis UNBI Ida Ayu Manik Patha Sutema.

Ketiga bunga bangkai tersebut akan dibuatkan publikasi ilmiah untuk daerah Tonja.

"Kita akan publikasikan dalam bentuk analisis vegetasi Amorphophallus Paeoniifolius ini seperti apa dan apakah ada perbedaan dengan di lokasi yang lain," jelasnya.

Ia telah menemukan sejumlah publikasi yang meneliti metabolisme primer atau kandungan primernya, seperti karbohidrat, protein, maupun vitamin yang dikandung bunga bangkai suweg.

Baca Juga: Susul Surat Edaran Larangan Obat Sirup, IDAI Bali: Sementara Kita Tarik Penggunaannya

Publikasi tersebut akan dilanjutkan lagi ke penelitian metabolisme sekundernya seperti flavonoid lantaran warna ungunya yang memungkinkan adanya antioksidan yang tinggi.

Pihak universitas juga akan mendukung konservasi dari ketiga bunga bangkai suweg ini dan secara rutin memantau perkembangannya.

Terlebih tumbuhan serupa juga sudah pernah ditemukan pada tahun 2020 di lokasi yang sama. Namun, bunga tersebut hanya bertahan selama lima hari.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler