Wabup Diar Dampingi Wagub Cok Ace dalam Perayaan Hari Pangan Sedunia Provinsi Bali di Bangli

26 Oktober 2022, 17:56 WIB
Wabup Diar mendampingi Wagub Cok Ace dalam Perayaan Hari Pangan Sedunia Provinsi Bali di Bangli. /Dok. Pemkab Bali/

RINGTIMES BALI - Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar mendampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam acara Peringatan Hari Pangan Sedunia yang ke 42, yang dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Bangli, pada Selasa, 25 November 2022 pagi.

Peringatan hari pangan sedunia di Provinsi Bali tahun ini dipusatkan di Bangli dengan mengambil tema "Melalui Hari Pangan Sedunia Kita Wujudkan Kedaulatan Pangan Dengan Meningkatkan Ketersediaan Distribusi Dan Keamanan Untuk Kesejahteraan Masyarakat".

Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Bupati/ Walikota Sebali atau yang mewakili, Ketua TP.PKK Kabupaten/Kota Sebali atau yang mewakili, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ketua GOW Kabupaten Bangli Ny. Suciati Diar.

Baca Juga: Imbas Hujan Deras di Badung, Tim PUPR Keluarkan Armada untuk Atasi Masalah Banjir di Legian

Kemudian turut hadir pula Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Bangli Ny. Suardini Giri Putra, Perwakilan Forkompinda Kabupaten Bangli, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Camat Se-Kabupaten Bangli, serta undangan lainnya.

Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Bangli I Made Alit Parwata dalam laporannya menyampaikan, penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia tahun 2022 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya pangan.

Kesadaran ada di tingkat daerah Kabupaten, Provinsi, Pusat dan untuk memastikan pola makan yang sehat serta pentingnya sistem pertanian pangan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kombinasikan Perhiasan Kuningan dan Batu Tanpa Poles, Manika Jewelry Tembus Event Internasional

Hal tersebur adalah untuk membangun dunia yang lebih tangguh dalam menghadapi masa depan.

Hari pangan sedunia menjadi pengingat bahwa kita harus saling bergandengan tangan untuk terus menjadikan ketahanan pangan kita tangguh dan kuat.

Beberapa rangkaian acara terkait dengan rencana pelaksanaan penyelenggaraan HarinPangam Sedunia (HTS) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2022 adalah Pameran produk hasil pertanian dan pangan dari 9 Kabupaten/Kota se Bali, Penyerahan bibit kelapa kepada kelompok tani serta penyerahan Bansarpras perikanan tahun 2022.

Baca Juga: Maharani Craft Manfaatkan Perhelatan G20 untuk Bangkitkan Pengrajin Lokal

Bupati Bangli dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Bangli menyampaikan penghargaan kepada penyelenggara atas dipercayanya Kabupaten Bangli sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi Bali.

"Peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Provinsi ini kita maknai sebagai salah satu langkah untuk terus dapat meningkatkan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat kita dalam memenuhi ketersediaan, kecukupan baik jumlah dan mutunya, distribusi pangan dan penganekaragaman pangan, pola konsumsi pangan aman dan bergizi untuk dikonsumsi," ujar Diar.

"Mengingatkan kepada kita semua bahwa betapa pentingnya pangan, untuk itu ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan yang menjadi tanggung jawab bagi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat, demi keberlanjutan peradaban manusia," tambah Diar.

Baca Juga: Maharani Craft Manfaatkan Perhelatan G20 untuk Bangkitkan Pengrajin Lokal

Lebih lanjut disampaikan dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, berbagai tantangan kita hadapi antara lain degradasi kualitas lahan, air, alih fungsi lahan dan kerusakan lingkungan serta adanya perubahan iklim.

Hal ini apabila tidak diantisipasi dengan baik, maka akan mengakibatkan banjir, longsor dan kekeringan yang berdampak pada produktivitas pertanian.

Jika ini berlanjut akan mengancam kemiskinan dipedesaan rawan pangan. Meskipun adanya goncangan di dunia usaha namun sektor pertanian masih menjadi lapangan usaha utama dalam perekonomian.

Baca Juga: Wabup Bangli Wayan Diar Hadiri Peresmian Semeton PLN Mobile Desa Susut dan Penyerahan Bantuan TJSL

Hal ini dibuktikan dengan roduk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih dominan dibandingkan lapangan usaha lainnya.

Hal itu karena sektor ini tidak terlepas dari upaya kita semua untuk mempertahankan penggunaan lahan khususnya untuk usaha pertanian.

Keterlibatan Pemerintah, stake holder, serta peserta lain untuk ikut berperan aktif dalam menanggulangi kondisi pangan dibutuhkan regulasi lahan pertanian.

Selain itu juga diperlukan penganekaragaman konsumsi pangan sehingga ketergantungan terhadap kebutuhan beras menyangkut perlindungan pemanfaatan teknologi dan pelestarian lahan pertanian dapat dikurangi.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Dipicu Alih Fungsi Lahan, WALHI Bali: Pembangunan Harus Berorientasi Mitigasi Bencana

Wabup asal Desa Belantih tersebut menambahkan pengembangan dan pemantapan ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui suatu kerjasama kolektif dari seluruh pihak terkait, baik oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, masyarakat, produsen, pengolah, pemasaran dan konsumen pangan.

Operasional dalan upaya mewujudkan koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi program kerja lintas sektoral sehingga menjamin ketersediaan dan cadangan pangan, mengembangkan sistem distribusi pangan dan gizi, meningkatkan kualitas konsumsi optimalisasi pemberdayaan potensi lokal pangan.

Upaya peningkatan ketersediaan pangan, Lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga Mayoritas masyarakat masih memanfaatkan lahan pekarangan seadanya saja belum dilakukan secara maksimal.

Baca Juga: Bupati Sedana Arta Hadiri Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Negeri Bangli

"Diperlukan pendekatan dalam pengembangan optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan antara lain dengan membangun kebun bibit dan mengutamakan sumber daya lokal," kata Diar.

Sementara itu Wakil Gunernur Bali Cok Ace dalam sambutannya menyampaikan Hari Pangan Sedunia di peringati setiap tanggal 16 Oktober adalah sebuah momentum yang mengingatkan dunia bahwa kekuatan setiap negara ditentukan oleh kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat secara berkelanjutan.

Membahas kemampuan untuk memenuhi kebutuhan Pangan seluruh masyrakat dapat di mulai dari tingkat/unit terkecil dalam tatatanan kehidupan masyrakat keluarga.

Setiap keluarga dapat memanfaatkan pekarangan/lahan kosong untuk menanam komoditi pangan lokal seperti cabai, bawang merah, umbi-umbian dan sayur-sayuran beserta buah-buahan.

Baca Juga: Bupati Sanjaya Turun Lapangan Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal

Apalagi teknologi modern telah pula menawarkan macam-macam bentuk media tanam yang dapat dilakukan untuk bercocok tanam kapan dan di manapun, misalnya kebun hidroponik, tambulapot dan sebagainya.

Upaya bercocok tanam adalah sebuah alternatif murah dan mudah untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan pangan skala kecil dalam keluarga dan komunitas selain juga menjadi peluang ekonomis untuk dijual ketika hasil panen berlebih.

Upaya pemanfaatan pekarangan dengan komoditi pangan lokal akan mengurangi ketergantungan pada pangan impor sehingga menjadi jalan bagi ketersediaan pangan daerah dan keberpihakan pada rakyat.

Wagub Cok Ace menyambut baik dan mengapresiasi acara peringatan Hari Pangan Sedunia ini sebagai penanda pentingnya meningkatkan kesadaran akan kebutuhan pangan sehingga kebijakan pertanian yang diterapkan oleh pemerintah provinsi Bali untuk memastikan ketersediaan pangan dapat terwujud untuk semua orang.

"Semoga melalui peringatan Hari Pangan Sedunia Tingkat Daerah ke-42 Tahun 2022 ini dapat membangun kesadaran masyarakat diajak untuk menjadi pahlawan pangan yang berkontribusi pada transformasi sistem pertanian pangan yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Bali," tutup Cok Ace.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler