TNI dan Masyarakat Kerja Sama Bantu Pembangunan Bak Penampungan Air di Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem

19 September 2022, 17:21 WIB
TNI bersama masyarakat bekerja sama membantu pembangunan bak penampungan air di Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem. /Instagram/@karangasemterkini

RINGTIMES BALI - Seluruh Anggota Kodim 1623/Karangasem bekerja sama membantu pembangunan bak penampungan air di Museum Pustaka Lontar, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Senin, 19 September 2022.

Kegiatan pembangunan bak penampungan dengan ukuran 10 x 10 x 2 meter dilaksanakan bersama dengan Koramil Karangasem dan Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Karangasem

Semangat gotong royong juga sangat terlihat saat masyarakat Desa Adat Dukuh Penaban, warga Subak serta warga Kampung Muslim, turut serta bahu-membahu membantu kegiataan pembangunan tersebut dengan penuh semangat.

Sebelumnya, pemasangan pipa sudah dilaksanakan sejak Juni dan ditargetkan akan tuntas hingga bisa dioperasikan pada Oktober 2022.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan 4,4 Hektar Lahan Kering di Desa Tianyar Timur, Karangasem

Diketahui jumlah debit air pada bendungan yang akan diangkat untuk irigasi di Desa Adat Dukuh Penaban adalah mencapai 176 liter per detik.

Pada kesempatan tersebut, Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kerja keras TNI yang telah membantu masyarakat subak untuk menuntaskan pemasangan pipa dan pompa hidram.

Dia menyampaikan bahwa sebenarnya Desa Adat Dukuh Penaban sudah memiliki sumber air yang cukup, namun lokasinya berada di tempat yang kurang strategis.

“Sumber air cukup berlimpah di Desa Adat Dukuh Penaban hanya saja lokasinya di kedalaman,” kata Jro Nengah Suarya, dikutip dari Instagram @karangasemterkini, Senin, 19 September 2022.

Baca Juga: Rakernas BEM SI Digelar di Bali, Dihadiri 130 Mahasiswa dari Seluruh Indonesia

Terkait hal itu, dia menjelaskan bahwa untuk melakukan irigasi pada persawahan atau subak, masyarakat memerlukan bantuan dari pompa hidram untuk mengangkat air.

“Perlu pompa hidram untuk mengangkat air untuk irigasi,” kata Jro Nengah Suarya.

Selain itu, dia juga berharap jika Desa Adat Dukuh Penaban sudah memiliki ketersediaan air yang cukup, maka hal tersebut akan bisa bermanfaat untuk membuka lahan sawah baru.

“Harapannya bisa membuka lahan sawah baru setelah tersedia cukup air,” kata Jero Nengah Suarya.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler