Sekda Suyasa Sebut Angka Inflasi di Buleleng Masih Terkendali dan Alami Deflasi Sepekan Terakhir

13 September 2022, 15:21 WIB
Sekda Suyasa sebut angka inflasi di Buleleng masih terkendali dan alami deflasi sepekan terakhir, Senin, 12 September 2022 /Dok. Pemerintah Kabupaten Buleleng

RINGTIMES BALI – Sekda Buleleng Gede Suyasa sebut angka inflasi di Kabupaten Buleleng masih dapat terkendali dengan baik, bahkan sebaliknya terjadi deflasi sebesar 0,02% pada sepekan terakhir.

“Kita sudah melakukan upaya sih, dengan mengintervensi harga, khususnya lewat perusahaan daerah milik Perumda Pasar Arga Nayottama maupun Perumda Swatantra,” kata Sekda Suyasa.

Sekda Suyasa mengungkap hal tersebut usai mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, pada Senin, 12 September 2022.

Baca Juga: Pelaku Video Mesum Mengenakan Pakaian Adat Bali Terancam Kena Pasal Berlapis

Ia menjelaskan, perusahaan daerah tersebut mengintervensi harga melalui distribusi pasokan bahan pangan di pasar dari petani ke masyarakat.

Tentunya, dengan harga jual yang lebih murah, sehingga dapat menjadi penyeimbang kenaikan harga dari pemasok lainnya.

Tidak hanya harga jual yang murah, pihaknya juga memberikan stimulus transportasi kepada kedua perusahaan daerah tersebut, sehingga biaya pengiriman bahan pangan dari petani ke pasar dapat dipangkas.

Baca Juga: Polsek Denpasar Selatan Berhasil Ringkus Pengepul Judi Togel Online, Lagi-lagi Masalah Ekonomi

Hal tersebut, ia katakan bersifat kontinyu dan bukan temporer. Ia berharap hingga minggu ini Buleleng akan deflasi berada di minus 0,02%.

Meski begitu, Sekda Suyasa tetap waspada karena ancaman inflasi masih mengintai di tengah harga BBM yang mengalami kenaikan harga.

Sesuai dengan instruksi Joko Widodo, pihaknya akan memantau setiap harinya sehingga langkah intervensi dapat diambil dengan efektif dan efisien sesuai dengan faktor yang mempengaruhi inflasi.

Baca Juga: Polsek Denpasar Selatan Berhasil Ungkap 5 Kasus Narkoba, Amankan 7 Tersangka

Terkait BLT, Suyasa mengatakan akan didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu yang sangat terdampak inflasi.

Pemerintah pusat telah menginstruksikan pemerintah daerah se-Indonesia agar BLT segera direalisasikan.

“Ada 2% untuk Buleleng di transfer triwulan ke empat, itu 4,5 miliar rupiah dan ini sudah dirancang untuk ke mana diberikan, kita masih mendata itu,” ucapnya.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler