Tim Pembinaan dan Pengawasan Produksi Arak Bali Sambangi Kabupaten Jembrana

20 Juli 2022, 20:45 WIB
Tim pembinaan dan pengawasan produksi arak Bali sambangi kabupaten Jembrana pada Rabu, 20 Juli 2022. /Dok. Humas Pemprov Bali

RINGTIMES BALI - Tim gabungan yang terdiri dari Disperindag Provinsi Bali, BPOM dan Bea Cukai turun melakukan pembinaan dan pengawasan minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali di wilayah Kabupaten Jembrana.

Kegiatan pembinaan dan pengawasan tersebut dilakukan pada Rabu, 20 Juli 2022, berfokus pada tata kelola produksi arak Bali.

Pembinaan dan pengawasan yang dikoordinir oleh Penyuluh Perindag Ahli Muda/Sub Koordinator Unit Substansi  Industri Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Purnama, SE, M.Si, dimulai dari Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo.

Baca Juga: Njung Bali Camping, Salah Satu Tempat Terpopuler di Kintamani, Cocok untuk Healing Kalian

Tim menyambangi petani arak Nyoman Wantra di Banjar Pangkung Lubang, Desa Pergung. Dalam peninjauan tersebut, tim gabungan didampingi Camat Mendoyo I Putu Sindhu dan Kelian Banjar Pangkung Lubang I Made Irawan.

Dewa Purnama menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan alat destilasi arak bantuan Pemprov Bali.

Tim ingin mengetahui efektivitas penggunaan alat serta kendala yang dihadapi dalam pemakaian.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel di Kuta Bali yang Dekat Bandara Ngurah Rai

Selain itu, pembinaan dan pengawasan ini juga dimaksudkan untuk memastikan petani arak benar-benar menggunakan bahan baku sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Petani arak Nyoman Wantra yang dikunjungi tim menyampaikan terimakasih atas bantuan alat destilasi arak yang diberikan Pemprov Bali. Ia menjelaskan, selain lebih terjamin kebersihannya, alat destilasi tersebut mempercepat proses produksi arak.

"Jumlah produksinya stabil dan lebih cepat jika dibanding sebelum menggunakan alat ini. Tingkat kandungan alkohol juga dapat diketahui karena ada alat ukurnya," ucapnya.

Baca Juga: Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali Berkunjung ke Pemkot Denpasar, Persiapan Rakorda Pendirian PAUD-TK Hindu

Namun, ia mengatakan salah satu kekurangan alat tersebut yaitu belum dilengkapi alat pengeluaran sisa sulingan sehingga tutup tabung harus sering dibuka dan menyebabkan cepat longgar. Hal itu menurutnya dapat mempengaruhi kualitas arak yang dihasilkan. 

Selain itu, Wantra juga menyampaikan harapan agar Pemprov Bali dapat memfasilitasi pemasaran yang selama ini masih terkendala.

Harapan senada diutarakan Kelian Banjar Pangkung Lubang I Made Irawan. Diinformasikan olehnya, di wilayahnya ada lebih dari 100 orang petani arak.

Baca Juga: Staf Ahli Seluruh Bali Lakukan Kunjungan Ke Denpasar Terkait Fasilitas Pendirian PAUD TK Hindu di Desa Adat

Baginya, besarnya perhatian Gubernur Wayan Koster terhadap arak Bali menjadi angin segar bagi petani arak di wilayah ini.

Sebelumnya, Made Irawan menjelaskan, beragam upaya telah pihaknya lakukan, namun tidak membuahkan hasil optimal. Maka dari itu, pihaknya berterima kasih atas kebijakan Gubernur Bali tersebut.

Setelah bantuan alat destilasi, ke depannya ia sangat berharap fasilitas pemasaran bagi petani arak.

I Wayan Suriandana selaku Direktur Bumdes Pergung juga berharap adanya regulasi yang memungkinkan distribusi arak melalui lembaga yang dikelolanya.

Baca Juga: Kapolsek Marga Sampaikan Arahan pada Siswa SMA Taruna Garuda Bali di TPB Margarana Tabanan, Bali

Berikutnya, tim mengunjungi petani arak di Kelurahan Baler Bale Agung. Serupa dengan aspirasi petani arak di Desa Pergung, petani arak di Kelurahan Baler Bale Agung juga menyampaikan kendala pemasaran dan tutup tabung destilasi yang mudah kendur.

Aspirasi yang disampaikan sejumlah petani arak di wilayah Jembrana akan menjadi bahan evaluasi agar kedepannya agar produksi dan distribusi arak Bali bisa lebih lancar dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat.

Dewa Purnama menyampaikan, untuk wilayah Jembrana, Pemprov Bali telah menyalurkan bantuan tiga alat destilasi yang digunakan secara berkelompok.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler