RINGTIMES BALI - Sinergitas Biro Organisasi Provinsi Bali bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung menyelenggarakan acara Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Bimtek SPP-TIK).
Bimtek SPP-TIK tersebut dilakukan untuk Pengelola Perpustakaan Desa di Kabupaten Badung pada Selasa, 19 Juli 2022 bertempat di Gedung Layanan Baca Sastra Mangutama, Puspem Badung.
Acara Bimtek SPP-TIK dibuka Kepala Biro Organisasi Provinsi Bali yang pada kesempatan ini diwakili oleh Pustakawan Ahli Utama Luh Putu Haryani didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani.
Baca Juga: Dirjen Pajak: 19 Juta NIK Sudah Dapat Dijadikan NPWP Untuk Transaksi Perpajakan
Selain itu juga dihadiri Perwakilan Kepala Dinas BPMD Badung, Pejabat Struktural dan Fungsional pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Narasumber, Pustakawan, dan peserta Bimtek Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kegiatan tersebut sebagai upaya mewujudkan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan perpustakaan berbasis digital.
Adapun tujuannya yakni meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk diterapkan di tingkat desa dan kelurahan di Kabupaten Badung.
Nantinya secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali yang diwakili oleh Pustakawan Ahli Utama Luh Putu Haryani mengatakan, Bimtek SPP-TIK dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM yang memiliki keterampilan, pemahaman dan keahlian di bidang literasi.
Selain itu juga penguasaan teknologi tepat guna maka dilaksanakan Bimtek SPP-TIK untuk menambah wawasan peserta dan selanjutnya mempraktikan secara langsung yang dipelajari, guna terwujudnya perpustakaan berbasis digital di desanya.
Baca Juga: Tingkat Hunian Kawasan The Nusa Dua Semakin Meningkat, Ada Faktor Kepercayaan Publik
Sementara itu, Ni Wayan Kristianti selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung menyampaikan bahwa Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari.
"Semoga Bimtek ini bisa dipraktikkan di wilayah masing-masing dan bisa berlanjut ke depannya dengan desa-desa yang lain," ucapnya.
Disisi lain, Kepala Bagian Tata Laksana dan Perpustakaan Biro Organisasi Provinsi Bali Ida Ayu Tantri Ardani selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan bahwa metode pelatihan menggunakan metode andragogi.
Metode tersebut adalah metode pembelajaran orang dewasa dengan teknik ceramah, diskusi, dan praktek.***