RINGTIMES BALI - Vaksinasi dosis ketiga atau booster di Bali sudah mencapai angka 70 persen per hari Senin, 18 Juli 2022.
Hal ini diungkap oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra usai kegiatan Sidang Paripurna ke-19 di Gedung DPRD Provinsi Bali.
“Kita sudah di angka 70 persen, tapi kecepatannya tidak sama dengan vaksin satu dan dua,” ungkap Sekda Provinsi Bali kepada media.
Baca Juga: Ketua TP PKK Denpasar Antari Jaya Negara Serahkan Bantuan Bibit Tanaman ke Kelompok Dasa Wisma
Ia menyatakan bahwa vaksinasi booster yang awalnya cepat, kini mulai melambat.
Melambatnya kecepatan vaksinasi booster menurutnya, bukan dikarenakan oleh tim vaksinatornya ataupun gerakan vaksinasinya yang berkurang.
Namun akibat masyarakat yang sudah tak seramai dulu mendatangi pelayanan vaksinasi booster.
Baca Juga: Kapolda Bali Sambut Kedatangan Tim Audit Kinerja Tahap II Itwasum Polri TA 2022
Sekda Provinsi Bali juga memaparkan bahwa dengan adanya rangkaian vaksinasi, pengaruh virus Covid-19 dengan berbagai varian baru terhadap kesehatan menjadi berkurang.
“Kita bisa saja terinfeksi. Tapi kalau kita sudah vaksinasi apalagi sudah booster, maka pengaruhnya terhadap kesehatan berkurang,” kata Sekda Provinsi Bali.
Lebih lanjut, kasus Covid-19 di Bali juga disumbang oleh warga negara asing (WNA) yang terpapar virus Covid-19 ketika tiba di Bali.
Baca Juga: Hotman Paris Resmi Buka Beach Club Terbesar di Bali, Miliki 1.000 Karyawan
Per tanggal 18 Juli 2022, WNA yang menyumbang angka penambahan positif Covid-19 mencapai 21 orang yang tersebar di Kabupaten Badung, Gianyar, dan Denpasar.
Meskipun regulasi terhadap protokol kesehatan (prokes) di tiap negara berbeda, Pemerintah Provinsi Bali mewajibkan untuk tes ketika sampai di Bali. Sehingga WNA yang positif Covid-19 akan langsung diisolasi.
“Mereka datang ke Bali, di sini kita tes. Kalau yang positif pasti langsung diisolasi, sehingga tidak memperluas penyebaran di Bali,” tutupnya.***