Jembrana Masuk Zona Hijau PMK, Wakil Bupati: Tetap Lakukan Pencegahan

12 Juli 2022, 15:26 WIB
Jembrana masuk kategori zona hijau PMK, Wakil Bupati tetap lakukan pencegahan. /dok. Pemerintah Kabupaten Jembrana

RINGTIMES BALI - Kabupaten Jembrana saat ini dikategorikan zona hijau dalam penyebaran penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Meskipun begitu, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna meminta jajaran satgas PMK Jembrana untuk mengintensifkan pencegahan PMK di wilayah setempat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Patriana Krisna saat apel pelepasan kegiatan vaksinasi dan spraying secara serentak untuk pencegahan PMK di area parkir Pura Jagatnatha Jembrana pada Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga: Harga Scuba Diving di Tanjung Benoa, Cocok untuk Para Pemula

Ia menyampaikan, meskipun sebelumnya sempat ditemukan beberapa suspek hewan ternak milik warga yang di indikasi tertular PMK, hal itu sudah direspon cepat oleh satgas.

Tindakan yang dilakukan satgas yaitu penjemputan dan tindakan pemotongan bersyarat sebagai langkah untuk memusnahkan sumber pathogen (virus).

Ia pun mengapresiasi atas respon cepat yang dilakukan oleh jajaran satgas PMK Jembrana tersebut.

Baca Juga: Kapolres Badung Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Gapura Agung V Tahun 2022

Wakil Bupati yang akrab disebut Ipat itu menambahkan, selain dilakukannya pengawasan yang ketat terhadap keluar masuknya ternak, turut juga diawasi untuk barang, orang, dan alat transportasi yang bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi virus PMK.

Hal tersebut harus dilakukan secara masif melalui vaksinasi dan penyemprotan disinfektan kepada seluruh hewan ternak yang ada di Kabupaten Jembrana.

Meskipun kini sudah tidak lagi ditemukan suspek PMK di Jembrana, tidak menutup kemungkinan penularan bisa terjadi lagi.

Baca Juga: Harga Naik Flying Fish di Tanjung Benoa, Memacu Adrenalin Terbang di Atas Laut

Maka dari itu, pemberian vaksinasi dan penyemprotan disinfektan terhadap hewan-hewan ternak milik warga penting dilakukan, khususnya di 5 desa yang menjadi sentral kasus.

Selain itu, pemberian edukasi juga dibutuhkan para peternak tentang kiat-kiat pencegahan dini terhadap virus PMK.

Pihaknya juga tidak lupa untuk mendorong semangat seluruh petugas sebagai garda terdepan dalam penanggulangan wabah PMK di Kabupaten Jembrana.

Baca Juga: Unit Pam Obvit Sat Samapta Polresta Denpasar Optimalkan Pengamanan Kantor Perbankan

“Saya mengucapkan terima kasih atas semangat dan dedikasi rekan-rekan sekalian, kita berharap bersama semoga kedepannya tidak ada lagi indikasi temuan kasus PMK di Jembrana,” kata Wabup dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Sementara itu, Sekda I Made Budiasa yang juga sebagai Ketua Satgas Penanggulangan PMK Jembrana menyebutkan bahwa kegiatan vaksinasi dan penyemprotan secara serentak itu dilakukan di 5 desa di 3 kecamatan.

Lokasi yang menjadi sentral kasus yakni di Kecamatan Mendoyo yang menyasar Desa Pergung dan Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Negara di Desa Banyubiru, dan Kecamatan Melaya di Desa Manistutu dan Desa Nusasari.

Baca Juga: Harga Naik Banana Boat di Tanjung Benoa, Cocok untuk Rekreasi Keluarga

Pihaknya memaksimalkan vaksinasi ternak di 5 desa tersebut dan penyemprotan disinfektan. Selanjutnya, pihaknya akan menyasar desa lainnya yang radiusnya berdekatan.

Kemudian, akan berikan desinfektan kepada seluruh peternak untuk melaksanakan penyemprotan secara mandiri, sehingga ternak dan kandangnya benar-benar dapat dijaga dengan baik.

Setelah pelaksanakan apel pelepasan petugas vaksinasi dan spraying serentak, Wabup Ipat bersama rombongan memantau jalannya vaksinasi dan spraying di salah satu peternakan warga di Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf. I Gusti Made Seputra, pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Jembrana serta seluruh petugas terkait.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler