Pesta Kesenian Bali ke-44 Tahun 2022 Capai 1,5 Juta Pengunjung  

11 Juli 2022, 10:43 WIB
Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 telah berakhir pada 10 Juli 2022 dan mencapai total 1,5 juta pengunjung dari berbagai daerah. /Instagram.com/@disbudprovbali

RINGTIMES BALI – Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menyampaikan dalam satu bulan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 telah dikunjungi atau ditonton sebanyak 1,5 juta orang yang berasal dari berbagai daerah.

I Gede Arya Sugiartha ketika membaca laporan penutupan PKB ke-44 pada Minggu malam, 10 Juli 2022, mengatakan Pesta Kesenian Bali yang digelar secara langsung di masa pandemi Covid-19 telah berjalan dengan lancar dan mendapatkan apresiasi positif dari berbagai pihak.

I Gede Arya Sugiartha menjelaskan, berdasarkan hitungan manual oleh panitia pada pintu-pintu masuk, dalam satu bulan penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-44 yang berlangsung sejak 12 Juni hingga 10 Juli 2022, mencapai jumlah total 1.507.103 pengunjung dengan rata-rata 50.237 pengunjung per harinya.

Baca Juga: Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali Berikan Bantuan Logistik ke Kabupaten dan Kota di Pulau Dewata

Pengunjung paling banyak terjadi pada Minggu, 19 Juni 2022 bertepatan pada Umanis Kuningan yaitu 120.177 orang.

“Meskipun jumlah pengunjung PKB sangat besar, namun syukur ternyata tetap tertib dan patuh pada protokol kesehatan, terutama tetap disiplin mengenakan masker,” kata Arya Sugiartha dikutip dari Antara.

Menurutnya, sebagai salah satu penanda Bali Era Baru, PKB kali ini digelar dengan jumlah pembaharuan dan peningkatan kualitas tata kelola.

PKB 2022 yang dilaksanakan penuh tantangan dalam mengadaptasi kebiasaan baru memberikan peluang kepada seniman dan budayawan, serta juga hiburan untuk masyarakat.

Baca Juga: Kemenkes RI Perkuat 4 Aspek Kesehatan Jelang KTT G20 di Bali

Selanjutnya, Jantra Tradisi Bali dan Bali World Culture Celebration sebagai bagian dari PKB Era Baru berjalan sukses dan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.

Jantra Tradisi Bali menunjukan Pemprov Bali telah hadir dalam penguatan dan pemajuan berbagai tradisi dan kearifan lokal Pulau Dewata.

Sedangkan, Bali World Culture Celebration yang diikuti 13 peserta dari 7 negara, mendapatkan apresiasi internasional sebagai pembuktian bahwa Bali sebagai Pusat Kebudayaan Dunia.

Baca Juga: Pesta Kesenian Bali 2022 Capai 1,5 juta Pengunjung, Omzet UMKM hingga 10M

Tema PKB 2022 ‘Danu Kerthi Huluning Amreta’ telah diterapkan dengan baik melalui reka cipta karya seni yang semuanya bertutur tentang pemuliaan dan penyucian air sebagai sumber kehidupan.

Sementara itu, Gubernur I Wayan Koster mengucap syukur sebab perhelatan PKB 2022 berlangsung dengan baik, lancar, sukses, meriah, dan berkualitas.

Ia beberapa kali hadir bersama keluarga untuk menyaksikan agenda PKB seperti menonton Parade Gong Kebyar sebanyak 6 kali, yaitu dari Duta Kabupaten Gianyar, Jembaran, Badung, Buleleng, Karangasem, dan Bangli, juga pergelaran Gong Kebyar Legendaris dan Arja sebanyak 2 kali.

“Titiang sebenarnya sangat berkeinginan untuk menyaksikan langsung Parade Gong Kebyar Duta seluruh kota dan kabupaten, namun pada saat bersamaan ada tugas penting yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan pertemuan Presidensi G20,” ucapnya.

Baca Juga: 10 Restoran Terbaik di Tanjung Benoa Bali Berdasarkan Penilaian Ahli Kuliner Internasional

Wayan Koster juga mengapresiasi penyelenggaraan UKM/IKM yang menampilkan beragam produk lokal hasil seni kerajinan masyarakat Bali yang berkualitas dengan harga pantas serta berdaya saing.

Ditata dengan tampilan elegan dan indah, sehingga pengunjung yang datang menjadi nyaman dan tertarik untuk berbelanja.

Wayan Koster mendapat laporan omzet penjualan/transaksi pameran UKM/IKM mencapai lebih dari Rp10 miliar.

Baca Juga: Olahraga Air Terbaik yang Wajib Dicoba di Tanjung Benoa Bali

PKB kali ini juga menghadirkan banyak pedagang kuliner khas Bali yang ternyata hasil dari penjualannya dilaporkan mencapai Rp3 miliar.

Koster mengaku kaget sekaligus bangga akan hasil penjualan dari UKM/IKM dan pedagang-pedagang kuliner tersebut.

Ia menjelaskan, sejak 2019 telah melakukan beragam upaya pembaruan penyelenggaraan PKB, antara lain memberlakukan Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.

Baca Juga: Lowongan Kerja Tukang Panggang Jimbaran Bali Terbaru Bulan Juli 2022, Bela Seafood

Pembaharuan itu meliputi keselarasan tema dengan materi sajian, pengayaan materi kegiatan, materi sajian, dan tata kelola.

Di tahun ini, PKB diselenggarakan sekaligus dengan Jantra Tradisi Bali dan Bali World Cultural Celebration.

Untuk tema PKB tahun ini, Koster mengamati bahwa tema telah diaktualisasikan dengan cukup konsisten dalam karya seni oleh para peserta pawai dan ketika pegelaran seni selama PKB berlangsung.

Yang tidak kalah membanggakan, penampilan dari sekaa-sekaa sebunan yang merupakan basis seniman di desa adat, terbukti mampu tampil dengan sangat kreatif, inovatif, menarik, memukau, sekaligus menginspirasi.

Baca Juga: 8 Objek Wisata Terbaik yang Wajib Dikunjungi di Tanjung Benoa Bali

Gubernur I Wayan Koster menutup acara PKB ke-44 sekaligus meluncurkan tema untuk PKB ke-45 tahun 2023 mendatang yaitu ‘Segara Kerthi: Prabhanneka Sandhi, Samudra Cipta Peradaban’.

Sebagai sajian pamungkas, dipersembahkan oleh sendratari dengan lakon ‘Tirtha Mahottama’ garapan SMKN 3 Sukawati, Kabupaten Gianyar, berkolaborasi dengan Sanggar Seni Kokar Bali.***

Editor: Rian Ade Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler