RINGTIMES BALI – Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali serahkan bantuan logistik ke Satgas tingkat Kabupaten/Kota di Pulau Dewata untuk mempercepat penanganan penyakit yang banyak menjangkit hewan ternak sapi dan kambing.
Sekretaris Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali Made Rentin melalui keterangannya pada Minggu, 10 Juli 2022, menyampaikan bantuan logistik tersebut penting dalam upaya bersama untuk menangani penyakit mulut dan kuku.
Bantuan logistik yang diserahkan oleh Satgas Penanganan PMK Provinsi Bali tersebut meliputi 17.100 APD, 19.000 disinfektan, dan 114 sprayer atau penyemprotan.
Baca Juga: Kemenkes RI Perkuat 4 Aspek Kesehatan Jelang KTT G20 di Bali
Secara simbolis bantuan logistik diserahkan oleh Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali Nyoman Suwanjaya mewakili Sekretaris Satgas PMK Provinsi Bali kepada Satgas PMK kabupaten/kota di Kantor BPBD Provinsi Bali.
Made Rentin menyampaikan, nantinya Satgas PMK Provinsi Bali dengan tingkat kabupaten/kota bersinergi melakukan disinfeksi secara masif mulai dari kandang, mobil pengangkut ternak, dan Rumah Potong Hewan (RPH).
Tidak hanya itu, disinfeksi juga sampai ke pintu masuk Bali seperti Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, dan pintu masuk lainnya.
Baca Juga: Pesta Kesenian Bali 2022 Capai 1,5 juta Pengunjung, Omzet UMKM hingga 10M
“Disinfeksi ini dilakukan untuk membersihkan area dari virus, sehingga dapat memutus penyebaran dan penularan penyakit ke area lain yang lebih luas,” ucap Rentin dikutip dari Antara.
Sebelumnya, I Wayan Sunada selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyampaikan kasus pertama PMK di Bali ditemukan di Desa Medahan, Kabupaten Gianyar dengan temuan 38 sapi, selanjutnya di Desa Lokapaksa, Kabupaten Buleleng dengan temuan 21 kasus, dan 4 kasus di Karangasem.