RINGTIMES BALI – Kemenkes RI terus memperkuat empat aspek kesehatan untuk pastikan setiap partisipan dalam kondisi yang aman dan sehat jelang KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
Menkes RI Budi Gunadi dalam keterangannya pada Sabtu, 9 Juli 2022, menyampaikan saat ini berbagai persiapan bidang kesehatan terus dimatangkan, sebab pihaknya ingin memberikan rasa aman kepada para peserta G20.
Dalam rapat koordinasi penyelenggaraan Presidensi G20 yang digelar pada Jumat, 8 Juli 2022, Menkes Budi mengatakan empat hal tersebut meliputi prokes, surveilans, vaksinasi, dan sistem perawatan.
Baca Juga: Pesta Kesenian Bali 2022 Capai 1,5 juta Pengunjung, Omzet UMKM hingga 10M
Penguatan prokes dilakukan dengan menyiapkan satu dokumen protokol kesehatan yang akan dijadikan pedoman para delegasi KTT G20.
Selanjutnya, seiring munculnya sub varian BA.4 dan BA.5, penguatan surveilans akan dilakukan pada September atau Oktober 2022 untuk melihat karakteristik penularan Covid-19 di Bali melalui Testing, Tracing, Treatment atau 3T, serta pemeriksaan antigen kepada para delegasi.
Untuk mengantisipasi kenaikan sub varian terbaru Covid-19 tersebut, Kemenkes juga menyiapkan infrastruktur surveilans berupa Whole Genome Sequensing di Universitas Udayana, sehingga pemeriksaan sampel bisa lebih cepat.
“Selama acara, kita juga sediakan tes antigen untuk pendamping para delegasi, lalu harus daftar pakai barcode yang terhubung ke PeduliLindungi. Ini untuk memastikan semua sehat,” ucap Budi dikutip dari Antara.
Aspek kesehatan yang terakhir yang juga diperkuat yaitu layanan perawatan. Kemenkes telah menyiapkan 5 rumah sakit sebagai tempat rujukan pelayanan kesehatan KTT G20.