RINGTIMES BALI – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengimbau umat muslim agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketika melakukan sholat Idul Fitri di masjid maupun lapangan terbuka di wilayah setempat.
Bupati Buleleng tersebut meminta kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di wilayahnya agar tetap menerapkan prokes Covid-19 ketika pelaksanaan kegiatan keagamaan Takbir Akbar dan sholat Idul Fitri 1443 Hijriyah di Buleleng.
Bupati Buleleng tersebut mengatakan meskipun kasus Covid-19 sudah menurun, semua kegiatan peribadatan harus tetap disiplin prokes agar nyaman dan khusuk dalam beribadah.
Baca Juga: Download Lagu Runtuh dari Feby Putri feat. Fiersa Besari MP3 MP4 Beserta Lirik, Gratis
Ia berharap agar masyarakat tetap disiplin akan prokes Covid-19 disetiap kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Tidak hanya pada kegiatan keagamaan, tetapi juga pada kegiatan-kegiatan lainnya. Agar ibadah berjalan khidmat dan baik, kita tidak khawatir akan hal yang buruk jika prokes sudah diterapkan dengan baik. Menurut aturan juga boleh dilakukan,” katanya pada 14 April 2022 dikutip dari Antara.
Umat muslim di Buleleng diminta agar menjaga kondisi tetap kondusif terutama saat pelaksanaan Takbir Akbar maupun sholat Idul Fitri, juga agar kerukunan antar umat beragama di Buleleng tetap harus terjaga.
Baca Juga: PLN UID Bali Kerahkan Personel untuk Amankan Layanan Listrik Selama Idul Fitri 2022 di Pulau Dewata
Agus Suradnyana menyampaikan agar sesama umat beragama agar saling menghormati sesuai norma pancasila.
Buleleng sangat luas dan memiliki masyarakat yang beragam, maka dari itu untuk mewujudkan kerukunan harus saling menjaga antar umat beragama.
Muchlish selaku sekretaris PHBI Buleleng mengatakan Takbir Akbar akan dilakukan dengan berkeliling pada 1 Mei 2022 dengan rute eks Pelabuhan Buleleng menuju Jalan Hassanudin, Jalan Sutomo, Jalan Diponegoro, dan kembali ke eks Pelabuhan Buleleng.
Sementara itu, untuk sholat Idul Fitri juga sudah bisa dilaksanakan di tempat terbuka salah satunya di Taman Kota Singaraja dengan menerapkan prokes agar ibadah berjalan aman dan nyaman.
“Sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 08 Tahun 2022 bahwa kita diperbolehkan untuk melakukan kegiatan peribadatan. Kami berterimakasih atas persetujuan dan dukungan dari Bapak Bupati,” katanya.***