Segera Kurangi Konsumsi Garam jika Mengalami 6 Gejala Berikut

8 Maret 2023, 06:35 WIB
Ilustrasi garam. Simak 6 gejala berbahaya yang bisa terjadi akibat mengonsumsi garam berlebih. /Pixabay/mkupiec7

RINGTIMES BALI Garam menjadi pelengkap pada berbagai jenis makanan, baik itu cepat saji maupun buatan rumahan.

Penggunaan garam dapat membuat makanan menjadi lebih asin dan gurih. 

Namun Anda harus tahu bahwa garam bisa membahayakan bagi tubuh apabila dikonsumsi terlalu sering.

Untuk itu, kenali 6 gejala yang bisa terjadi pada Anda jika kadar garam dalam tubuh sudah tinggi.

Baca Juga: 9 Jenis Makanan Dapat Digunakan Untuk Mengatasi Kulit Kering   

Gampang Lupa

Garam ternyata dapat mengganggu fungsi otak jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Dalam studi yang dilakukan pada tahun 2018 dari University of Colorado, para peneliti meriset sekelompok orang dengan jumlah sekitar 5.000 pria di atas usia 65 tahun.

Dalam studi itu, mereka menemukan bahwa pria yang memiliki kadar garam lebih sedikit dalam darahnya atau hanya sekitar 30 persen tidak rentan terkena penurunan daya ingat.

Baca Juga: Resep Membuat Dorayaki, Makanan Kesukaan Doraemon dengan Isian Selai Nanas

Tetapi sebaliknya, terlalu banyak kadar garam dapat membuat seseorang cepat lupa yang disebabkan oleh menurunnya fungsi otak.

Rasa Haus yang Berlebihan

Mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi akan membuat seseorang kehausan.

Hal itu lantaran zat natrium yang terdapat pada garam bisa mengacaukan keseimbangan cairan tubuh.

Baca Juga: Berikut Minuman untuk Jaga Kesehatan Hati, Sebagai Alat Detoks Alami

Menurut Harvard Health Publishing, jika seseorang mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi sodium maka akan terasa seperti melakukan pertandingan bisbol.

Tubuh mengalami kehausan karena menyeimbangkan kadar garam. Oleh sebab itu, jika kondisi ini terjadi, cobalah minum banyak air.

Tubuh Membengkak di Tempat yang Tak Semestinya

Mengonsumsi banyak garam pada malam hari dapat menyebabkan seseorang merasa kembung. 

Baca Juga: Cara Membuat Ayam Betutu ala Chef Juna: Bumbu Dirajang, Jangan Diblender!

Kondisi itu juga disebut dengan Edema, yaitu pembengkakan cairan dalam tubuh.

Menurut Mayo Clinic, Edema bisa menjadi gejala penyakit yang mendasar, tetapi bisa juga menjadi tanda terlalu banyak sodium dalam makanan Anda

Solusinya sederhananya, yakni dengan mengurangi sodium.

Untuk mengantisipasi gejala ini terjadi, cobalah membaca label makanan, lalu cari opsi rendah sodium. Selain itu, mengontrol penggunaan garam pada masakan Anda juga sangat penting.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Obat Asam Urat Terbaik di Apotek, Redakan Nyeri dan Peradangan

Terkena Penyakit Batu Ginjal

Konsumsi garam berlebih juga dapat mengganggu ginjal saat bekerja.

Menurut World Action on Salt and Health, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan jumlah protein yang ditemukan dalam urin.

Lebih banyak protein dalam urin maka berisiko untuk terkena penyakit batu ginjal.

Jika Anda memiliki penyakit batu ginjal, segeralah menemui dokter dan berkonsultasi dengan ahli gizi untuk beralih ke 'diet garam'.

Baca Juga: Akibat Covid-19 Berkepanjangan, Kesehatan Mental di Eropa Menurun

Menderita Sakit Maag

Tidak melakukan 'diet garam' ternyata dapat meningkatkan risiko terkena maag.

Zat natrium yang terkandung dalam garam dapat memperkuat kerusakan lapisan lambung yang disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, yang merupakan penyebab utama penyakit maag.

Memiliki Tekanan Darah Tinggi

Faktanya, terlalu banyak kandungan garam dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat jantung Anda memompa lebih cepat.

Baca Juga: Lima Manfaat yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Mandi Pagi

Kondisi itu terjadi karena garam dapat menahan lebih banyak cairan dalam tubuh.

Demikian enam gejala yang bisa terjadi ketika Anda mengonsumsi garam berlebih.

Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya. Mintalah solusi agar dapat mengurangi konsumsi garam berlebih.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: The Healty

Tags

Terkini

Terpopuler