Sehingga tubuh akan kehilangan asupan kafein, gula darah rendah, hingga dehidrasi, yang mengakibatkan sakit kepala.
4. Otak tidak Bekerja dengan Baik
Saat merasakan sakit kepala, otak Anda mungkin akan berkabut, jika terlalu banyak tidur.
Penelitian menemukan bahwa wanita lebih tua yang tidur lebih dari sembilan jam, memiliki kognisi yang lebih buruk. Di mana hal ini setara dengan penuaan dua tahun.
Riset lainnya menemukan bahwa adanya keterkaitan antara tidur yang lama dengan demensia.
5. Depresi
Salah satu gejala depresi adalah tidur berlebihan. Di mana gangguan mental dapat menjadi alasan mengapa seseorang enggan bangun.
Penelitian menemukan bahwa durasi tidur yang lama dapat mengaktifkan gen yang berkaitan dengan gejala depresi. Terlalu banyak tidur, tentu menurunkan aktivitas fisik.
Di mana aktivitas fisik dapat menurunkan risiko depresi dengan meningkatkan kadar neurotransmitter dopamin dan serotonin, meningkatkan pelepasan endorfin, serta mengalihkan perhatian dari rangsangan stres.
Sehingga banyak tidur dan minim bergerak dapat memicu depresi.