Daftar Makanan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Hepatitis C

- 4 Januari 2021, 10:30 WIB
Daftar Makanan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Hepatitis C.
Daftar Makanan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Hepatitis C. /Pexels.com/Magda Ehlers

RINGTIMES BALI – Hepatitis C merupakan satu tipe diantara penyakit hepatitis lainnya yang berpotensi menular. Biasanya, hepatitis ini terjadi ketika terinfeksi virus yang menyerang hati sehingga menyebabkan peradangan.

Tidak ada diet khusus yang harus diikuti jika mengidap hepatitis C, namun mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi makanan yang kurang bergizi, sering kali merupakan awal yang baik.

Segala sesuatu yang dimakan dan minum harus ditindaklanjuti oleh hati. Menjaga nutrisi yang tepat dapat meningkatkan kesehatan hati dan bahkan dapat mengurangi dampak hepatitis C.

Baca Juga: 21 Manfaat Petai untuk Kesehatan Tubuh

Apabila menderita hepatitis C, hati sedang mengalami peradangan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan jaringan parut (sirosis) dan penurunan fungsi hati. 

Dengan kata lain, hati akan berurusan dengan banyak hal. Makan dengan baik dapat membantu meringankan sebagian dari tekanan ini.

Dengan mendapatkan nutrisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. 

Baca Juga: Tenyata Bau Kentut Itu Sehat, Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal

Secara umum, rencana makanan yang baik adalah yang menekankan pada sayuran, menghilangkan alkohol, dan membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

Tidak hanya dapat mendukung sistem kekebalan yang sehat, tetapi juga memiliki efek langsung pada pengelolaan berat badan.

Penting untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat, terutama jika menderita hepatitis C. Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dapat menyebabkan steatosis hati yaitu  suatu kondisi yang disebabkan oleh penumpukan lemak berlebih di hati. 

Baca Juga: Tenyata Bau Kentut Itu Sehat, Bisa Cegah Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal

Kondisi tersebut dapat menyebabkan hepatitis C lebih sulit dikendalikan. Orang dengan hepatitis C juga memiliki peningkatan risiko untuk diabetes tipe 2, jadi penting untuk memperhatikan asupan gula.

Departemen pertanian Amerika Serikat merekomendasikan hal berikut untuk diet seimbang:

Makanan yang boleh dikonsumsi:

1. Buah-buahan dan sayur-sayuran

Buah dan sayur memberikan nutrisi seperti serat, folat, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, dan kalium.

Baca Juga: Kadar Bilirubin Tinggi Bisa Sebabkan Hepatitis dan Penyakit Kronis Lainnya, Simak Gejalanya

Dengan demikian, seseorang harus makan antara satu hingga tiga cangkir sayuran setiap hari. Untuk mendapatkan rangkaian vitamin terluas, variasikan jenis sayuran yang dimakan.

Menurut penelitian pada 2013 menyarankan bahwa sayuran berdaun hijau mungkin sangat membantu dalam menurunkan komposisi asam lemak di hati.

2. Protein

Makanan yang mengandung protein sangat penting. Protein membantu memperbaiki dan mengganti sel hati yang rusak akibat hepatitis C.

Baca Juga: Wajib Coba, 10 Makanan Super Ini Dapat Memicu Rasa Bahagia

Pilihan protein yang bagus meliputi ikan, makanan laut, ayam, telur, dan produk kedelai. Jumlah protein yang dimakan setiap hari tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Biasanya, 2 sampai 6 ½ ons protein sudah cukup.

Smoothie hijau yang mengandung bubuk protein dapat membantu mencapai target protein dan buah serta sayuran saat kekurangan waktu.

Apabila sedang menderita sirosis, dokter mungkin merekomendasikan asupan protein yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko pemborosan otot dan penumpukan cairan.

Baca Juga: Penderita Hepatitis B Wajib Konsumsi Makanan Ini, Simak Selengkapnya

3. Produk susu

Produk susu, seperti susu, yogurt, dan keju, merupakan sumber protein dan kalsium yang baik. Orang dewasa yang tidak intoleran laktosa membutuhkan antara dua dan tiga setiap harinya. 

Hal tersebut berarti sekitar 1 ½ ons keju alami atau satu cangkir susu, yogurt, atau susu kedelai.

4. Biji-bijian utuh

Biji-bijian utuh adalah sumber serat makanan yang baik untuk mendukung fungsi usus yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca Juga: 9 Tanda-tanda Kanker Hati yang Perlu Anda Ketahui

Biji-bijian utuh meliputi roti gandum bertunas, pasta gandum utuh, soba, atau quinoa, beras coklat atau liar, dan gandum utuh.

Pilih produk gandum utuh daripada varietas putih atau olahan. Biji-bijian utuh biasanya memiliki kandungan lebih tinggi pada serat, vitamin B, seng, magnesium, dan besi.

Apabila sedang menderita penyakit celiac,  cobalah makan hanya biji-bijian bebas gluten, seperti soba, quinoa, dan bayam.

Baca Juga: Waspadai Gejala Hepatitis, Pahami Pengobatan dan Cara Pencegahannya

Jumlah biji-bijian yang harus dikonsumsi bergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas. Rata-rata, orang dewasa harus makan sekitar tiga hingga delapan ons makanan biji-bijian setiap hari. Setidaknya setengah dari porsi tersebut harus dari makanan biji-bijian.

5. Kopi dan kafein

Sejumlah kecil kafein (sedikitnya 100 mg) telah terbukti berpotensi membantu melindungi dari fibrosis hati pada pria dengan infeksi HCV kronis.

Lebih banyak penelitian diperlukan untuk lebih memahami temuan ini dan pengaruhnya terhadap kelompok orang lain.

Baca Juga: 8 Makanan Kaya Gizi yang Berbahaya Jika Dimakan Berlebihan

6. Teh hijau

Bahan lain dalam makanan sedang dalam studi awal untuk potensi manfaatnya untuk hepatitis C kronis, seperti katekin fenolik dari teh hijau dan proanthcyanidin oligomer dari daun blueberry.

Teh hijau memiliki khasiat yang bermanfaat secara umum selain menjadi minuman yang nikmat. Menambahkannya ke rutinitas mungkin terbukti bermanfaat terhadap  penderita hepatitis C.

7. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

Makan terlalu banyak yang mengandung kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan atau obesitas, serta meningkatkan risiko diabetes.

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman untuk Mencegah Asam Urat Disertai Ginjal

Penderita hepatitis C juga disarankan untuk melakukan diet rendah zat besi. Kelebihan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan hepatitis C kronis  yang bisa berbahaya.

Secara umum, penderita hepatitis C harus membatasi makanan yang berlemak, berminyak, beku, kalengan, dan makanan cepat saji.

8. Asupan garam

Sangat penting untuk tidak mengonsumsi hidangan yang tinggi natrium. Makanan asin dapat menyebabkan retensi air, akibatnya meningkatkan tekanan darah. Hal ini bisa berbahaya bagi penderita sirosis.

Baca Juga: Mudah Didapat, Lengkuas Dipercaya dapat Mengatasi Impotensi dan Meningkatkan Kesuburan Pria

Akan tetapi, apabila masih pada tahap paling awal, mengonsumsi garam sesekali mungkin baik-baik saja, namun harus disesuaikan dengan asupan harian yang diperlukan.

9. Asupan gula

Camilan manis, jika dimakan berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan. Buah juga bisa menjadi pilihan manis yang luar biasa.

10. Tips dan trik makan sehat diantaranya,

  • Minumlah enam hingga delapan gelas air dan cairan lainnya setiap hari.
  • Ciptakan rutinitas makan yang teratur yang cocok. Hal ini bisa menjadi tiga kali makan sedang sehari atau empat sampai lima makanan kecil secara berkala.
  • Mengonsumsi makanan organik jika memungkinkan. Hal ini dapat membantu membatasi jumlah racun dan pestisida yang tertelan melalui makanan.
  • Pilih sumber protein tanpa lemak daripada daging yang lebih berlemak seperti daging sapi.
  • Gunakan bumbu dan bumbu tanpa garam untuk memberi rasa.

Baca Juga: Ternyata Air Dingin Bisa Mengatasi Asam Urat dan Batu Ginjal, Simak Manfaat Lainnya Berikut

11. Hal yang harus dihindari diantaranya

  • Makan berlebihan dari asupan harian yang diperlukan untuk menjaga kesehatan yang optimal.
  • Tambahkan garam ke makanan.
  • Minum-minuman beralkohol.
  • Makan banyak makanan yang diproses secara berlebihan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x