RINGTIMES BALI - Penyakit hipertensi menimbullkan gejala yang dapat terlihat pada pria dan wanita, tanpa memandang usia.
Umumnya, diagnosis menyatakan bahwa hipertensi ditularkan dari satu orang ke orang lain secara turun-temurun.
Akan tetapi, seringkali juga terlihat bahwa orang yang terlalu tertekan atau menderita serangan panik dan kecemasan bisa menjadi korban tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Punya Penyakit Ginjal, Berikut 10 Minuman Detoks Terbaik 2020
Hipertensi seringkali dapat menjadi penyebab penyakit terkait seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit terkait lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang merugikan, yang bahkan dapat membuat seseorang menjadi lumpuh.
Oleh karena itu, semakin penting seseorang mengikuti pengobatan yang tepat dan kebiasaan makan untuk mengontrol tingkat tekanan darah.
Dalam penelitian mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah makanan tertentu yang dikonsumsi dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini pada akhirnya dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga: 6 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, Utamanya Jeroan
Melansir dari laman Boldsky, berikut daftar beberapa makanan yang harus dihindari seseorang yang menderita hipertensi diantaranya,
1. Makanan asin berlebih
Apabila memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya membatasi konsumsi garam. Hal ini dikarenakan sodium dapat mempengaruhi ginjal, jantung, arteri, dan otak dengan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah yang terlalu tinggi membuat pembuluh darah tegang, yang pada akhirnya menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Baca Juga: Efektif Turunkan Tekanan Darah, Inilah Manfaat Jus Buah Tin dan Cara Pembuatannya
Selain itu, terlalu banyak asupan natrium dapat merusak arteri yang terhubung ke jantung. Hal ini mengurangi aliran darah ke jantung, yang menyebabkan serangan jantung.
Oleh karena itu, seseorang tidak boleh mengonsumsi kurang dari 2,3 mg garam dalam sehari. Asupan garam secara langsung dan mengonsumsi makanan yang mengandung natrium dalam jumlah tinggi akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.
2. Makanan kalengan
Makanan kalengan seperti kacang kalengan, produk tomat rebus, dan sup serta mie yang sudah siap jadi, mengandung banyak garam di dalamnya.
Baca Juga: Manfaat Minum Jus Labu Botol dengan Jahe, dari Obati Flu, Gangguan Pencernaan, Hingga Sembelit
Hal ini dikarenakan untuk mengawetkan produk makanan tersebut, dibutuhkan garam dalam jumlah yang tinggi.
Apabila ingin mengonsumsi kacang kalengan, maka sebaiknya membilasnya sampai bersih dengan ketumbar dan air untuk menghilangkan garam dalam jumlah yang cukup.
Produk tomat kalengan seperti pasta tomat, saus tomat, dan saus mengandung garam biasanya dilakukan pengawetan.
Baca Juga: Atasi Diabetes dengan Jus Pare, Dapat Menurunkan Gula Darah Hingga Kolesterol Tinggi
Oleh karena itu, disarankan untuk membuat saus buatan sendiri untuk menghindari kandungan garam yang tinggi.
Selain sup yang sudah jadi, mie instan juga memiliki kandungan garam. Makanan instan tersebut mungkin mudah dimasak dan dimakan, tetapi dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Dengan demikian, hindarilah makanan yang dapat berisiko buruk bagi kesehatan jika ingin sehat.
Baca Juga: Jus Mengkudu Bermanfaat Baik Mengatasi Kanker, Asam Urat, Hingga Masalah Jantung
3. Makanan olahan
Makanan olahan seperti ayam beku, daging sapi, babi, ikan, udang, dan makanan sejenisnya, seperti sosis ayam siap goreng, nugget, atau kentang goreng, mengandung natrium tingkat tinggi untuk pengawetan.
Makanan tersebut mungkin enak untuk dimakan dan menghemat waktu untuk memasak, tapi selalu lebih baik membeli produk segar dari pasaran, daripada mengkonsumsi produk beku yang dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Makanan Manis
Terdapat berbagai macam produk yang mengandung gula dalam jumlah tinggi, baik yang ditambahkan secara alami maupun buatan.
Baca Juga: Baik untuk Jantung, Ginjal, hingga Lambung dengan Konsumsi Jus Kentang
Dengan mengonsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menambah kalori secara ekstra.
Apabila penderita diabetes mengonsumsi makanan yang mengandung gula dalam jumlah tinggi, maka hal itu dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Bahkan bagi orang yang sedang menderita hipertensi, kegemukan merupakan salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.
Baca Juga: 4 Jenis Jus yang Baik dan Aman Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes
Oleh karena itu, batasi konsumsi gula secara langsung atau dalam makanan seperti coklat, roti, jus buah yang diawetkan, dan makanan sejenisnya.
5. Minuman bersoda
Banyak dari kita menyukai minuman ringan karena rasanya dan khasiatnya yang dapat menghilangkan dahaga.
Akan tetapi, minuman bersoda yang mengandung soda berkarbonasi ini efektif untuk keasaman, juga mengandung gula dalam jumlah tinggi.
Baca Juga: 7 Jus yang Berkhasiat Mengatasi Batu Ginjal, Salah satunya Lemon
Hal ini terlihat bahwa minuman bersoda memasok lebih banyak gula ke tubuh daripada coklat. Dengan mengonsumsi minuman soda dalam waktu lama dapat menyebabkan obesitas dan selanjutnya meningkatkan tekanan darah.
Dengan demikian, membatasi konsumsi minuman bersoda dan sebaliknya konsumsi jus buah segar tanpa gula untuk kesehatan yang lebih baik.
6. Makanan kering
Makanan kering adalah makanan favorit sepanjang masa untuk anak-anak maupun orang dewasa. Kue-kue lezat, adonan kacang-kacangan, dan lainnya, sungguh menggugah selera.
Baca Juga: Ternyata Air Dingin Bisa Mengatasi Asam Urat dan Batu Ginjal, Simak Manfaat Lainnya Berikut
Akan tetapi, meski rasanya enak, produk semacam itu berbahaya bagi orang yang menderita hipertensi.
Hal ini dikarenakan mengandung banyak gula di dalamnya yang menyebabkan penambahan berat badan.
Obesitas tidak hanya akan menyebabkan bentuk tubuh yang buruk tetapi berisiko memicu penyakit tertentu. Hal itu juga dapat meningkatkan tingkat tekanan darah.
Baca Juga: 10 Manfaat Campuran Air Hangat dan Madu untuk Kesehatan
7. Alkohol
Jumlah gula yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan tekanan darah. Alkohol dapat menyebabkan gagal ginjal, menimbulkan risiko jantung, dan selanjutnya menyebabkan penambahan berat badan.
Semua kombinasi ini bersama-sama mendorong tingkat tekanan darah dan membuat seseorang mengalami potensi bahaya kesehatan.
8. Merokok
Aktivitas tersebut memang diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan, namun kesadaran itu tetap diabaikan sebagian besar perokok.
Baca Juga: Berikut Beberapa Manfaat Minum Air Hangat
Tembakau adalah penyebab utama kanker, disfungsi paru-paru, maupun gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu, mengunyah atau menghisap tembakau dapat meningkatkan tekanan darah dengan cara mempersempit dinding arteri.
Perokok aktif maupun perokok pasif dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu yang terbaik adalah berhenti merokok.
Baca Juga: Kenali Warna Kuku Anda, Bisa Jadi Ada Tanda-tanda Penyakit Ginjal, Jantung, hingga Diabetes
9. Kafein
Meminum secangkir kopi hangat di hari-hari yang dingin di pagi musim dingin, adalah cara yang bagus untuk memulai pagi hari, namun peningkatan kadar kafein yang dikonsumsi dapat menyebabkan peningkatan tingkat tekanan darah.
Meskipun jumlah yang meningkat hanya bertahan untuk waktu yang singkat, namun ketika jumlah kafein meningkat, dampaknya bisa mendatangkan malapetaka. Karena itu, batasi konsumsi kafein menjadi dua kali seminggu.
10. Acar
Acar adalah salah satu makanan yang disukai banyak orang. Meskipun enak untuk dimakan, kandungan natrium yang tinggi dalam acar untuk pengawetan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Baca Juga: Waspada, Punya Masalah Kuku dan Kulit, Bisa Jadi Penyakit Jantung, Simak Tandanya Berikut Ini
Oleh karena itu, pilihlah acar yang mengandung sedikit sodium gula di dalamnya. Jadi, jika menderita hipertensi, penting untuk selalu memerhatikan makanan yang dikonsumsi.
Kebiasaan makan yang tidak teratur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan bahaya kesehatan yang terkait. Cobalah untuk menghindari makanan yang disebutkan di atas agar tetap aktif dan sehat.***