4. Mengandung lebih sedikit fruktosa
Fruktosa adalah jenis gula yang mudah diubah menjadi lemak oleh tubuh. Fruktosa tidak bisa dipecah dengan cepat dan hati membantu untuk memecahnya ke pembentukan trigliserida.
Padahal, peningkatan trigliserida dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, tingginya kadar kolesterol jahat, dan rendahnya kadar kolesterol baik.
Akan tetapi, gula kelapa atau gula jawa ini hanya mengandung sekitar 20 hingga 30 persen fruktosa dan 70 hingga 75 persen sukrosa.
Baca Juga: 8 Manfaat Teh Melati, Dipercaya Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Kanker
5. Baik untuk usus
Serat yang ada dalam gula kelapa memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan bifidobacteria usus. Bifidobacteria ini telah dikenal membantu memulihkan bakteri baik di usus dan juga meningkatkan kekebalan tubuh.
6. Makanan ramah lingkungan
Gula kelapa adalah makanan yang ramah lingkungan. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menyebut gula kelapa sebagai pemanis paling baik di dunia.
Pohon menggunakan jumlah air dan bahan bakar yang lebih sedikit dibandingkan dengan produksi tebu. Bisa diketahui bahwa gula kelapa tidak memiliki zat buatan dan tidak diubah secara kimiawi.