RINGTIMES BALI - Seseorang memiliki keluhan seperti nyeri dada kiri seperti ditindih, kadang menjalar ke lengan kiri, bahkan ke punggung, atau ke rahang maka segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.
Apalagi bila nyeri tersebut tidak kunjung hilang dengan istirahat. Hal tersebut disebabkan adanya penyempitan atau sumbatan pembuluh darah oleh timbunan lemak di dalam arteri koroner.
Sehingga aliran darah ke otot jantung jadi menurun. Bila tidak tertangani secara langsung bisa memicu serangan jantung, yang bisa menyebabkan sesak, gangguan irama jantung, bahkan bisa meninggal mendadak.
Baca Juga: Pengobatan di Rumah Penyakit Radang Paru-paru, Konsumsi 8 Jenis Makanan Ini
Baca Juga: Pemicu Penyakit Ginjal, Cermati 7 Kesalahan yang Sering Kita Lakukan Sehari-hari
Apabila terjadi keluhan di atas, apalagi ada faktor risiko seperti usia di atas 40 tahun untuk laki-laki, atau wanita yang sudah menopause, merokok, hipertensi, diabetes, atau keluarga satu turunan yang meninggal mendadak di usia muda, maka secepatnya segera periksa ke rumah sakit terdekat untuk dievaluasi lebih lanjut.
Tekanan darah sebaiknya dipertahankan di bawah 130/80 mmHg. Jika tekanan darah diatas 130-139/80-89 mmHg, maka harus dinilai risiko pnyakit jantung koroner (PJK), termasuk rendah atau bukan.
Bila risiko PJK rendah, maka perlu tatalaksana non farmakologi seperti menurunkan berat badan, diet sehat, kurangi asupan garam, program latihan terstruktur, batasi konsumsi alkohol. Namun, bila risiko PJK tinggi, butuh tatalaksana seperti diatas dan obat penurun tekanan darah.
Baca Juga: Ternyata Makan Cabai Bikin Umur Panjang, Berikut 4 Manfaat Konsumsi Cabai Untuk Kesehatan
Baca Juga: Benarkah Seledri Dapat Meningkatkan Kesehatan Seksual Pria?
Dilansir dari ANTARA, Samuel Oetoro yang merupakan Dokter spesialis gizi klinik konsultan obesitas dan metabolisme menyarankan agar harus memeriksa kadar kolestrol secara berkala. Hal ini menurutnya, dapat mencegah terjadinya risiko penyakit jantung dan pembukuh darah termasuk jantung koroner dan stroke.
"Peningkatan risikko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung koroner dan stroke harus dilakukan pemeriksaan secara berkala. Hal ini sangat penting," Ungkap Samuel
Selain itu, anda diharuskan untuk melakukan berbagai aktifitas seperti olahraga. Hal ini karena olahraga memiliki banyak manfaat, di bidang kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah) dapat menurunkan kejadian hipertensi.
Baca Juga: Cari Tahu Kesehatan Ususmu dengan Mengenal Bentuk Feses
Baca Juga: Atasi Kanker dan Jantung Berikut Manfaat Alpukat Bagi Kesehatan
Di bidang muskuloskeletal, dapat mencegah osteoporosis. Di bidang endokrin, dapat meningkatkan sensitifas insulin, mengurangi obesitas, menurunkan kolesterol LDL, menaikkan kolesterol HDL.
Di bidang neurologi (syaraf), dapat meningkatkan fungsi kognitif, mencegah demensia atau kepikunan, menurunkan kecemasan, menurunkan stroke. Di bidang onkologi, dapat menurunkan kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus. Di bidang urologi, dapat meningkatkan seksual
Selain itu jauhi merokok, entah sebagai perokok aktif maupun pasif hal ini harus dihindari. ***