6 Gejala Resistensi Insulin Penyebab Diabetes, Waspada Kaki Bengkak

28 Maret 2021, 16:28 WIB
Ilustrasi Kaki Bengkak /Pixabay/mrdjrlawrence

RINGTIMES BALI - Resistensi insulin adalah kondisi tubuh yang tidak memproses gula dalam darah. Sebab tubuh mengabaikan sinyal dari hormon insulin.

Resistensi insulin dapat mengakibatkan peningkatan gula darah karena tidak diproses. Seiring berjalannya waktu, hal ini dapat mengakibatkan diabetes.

Peneliti menunjukkan bahwa 25 persen orang Amerika mengalami resistensi insulin. Menandakan bahwa, resistensi insulin merupakan kondisi yang serius dan dialami banyak orang. Sehingga penting mewaspadainya.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa tanda pada tubuh yang mengalami resistensi insulin, diantaranya:

Baca Juga: 7 Gejala Diabetes yang Sering Diabaikan, Waspada Kaki Kesemutan

Baca Juga: 7 Kebiasaan Sehat Mencegah Diabetes, Salah Satunya Wajib Sarapan

1. Obesitas perut

Obesistas perut terjadi karena terlalu banyak lemak yang tertimbun karena resistensi insulin. Anda perlu mewaspadai lemak perut.

Sebab ini memiliki efek yang lebih buruk pada metabolisme daripada lemak yang menumpuk di bagian tubuh lainnya.

Dalam hal ini, lemak perut meningkatkan risiko diabetes tipe 2, resistensi insulin, dan penyakit jantung. Sehingga penting untuk selalu mengukur lingkar pinggang Anda.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Terburuk Penyebab Diabetes, Perhatikan Duduk Terlalu Lama di Depan TV

Baca Juga: 5 Minuman Pengontrol Gula Darah pada Diabetes, Salah Satunya Jus Pare

Baca Juga: 5 Sayuran Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Hindari Konsumsi Tomat hingga Kentang

2. Gula darah tinggi

Kadar gula darah yang tinggi merupakan akibat utama dari resistensi insulin. Di mana gula darah dianggap tinggi bila melebihi 180 mg/dL.

Beberapa tanda gula darah tinggi ialah rasa haus yang berlebihan, kelesuan, hingga sering buang air kecil.

Orang yang mengalami resistensi insulin harus rutin memeriksa tingkat gula darah mereka. Lalu menerapkan pola makan sehat, hingga olahraga yang teratur.

3. Bercak kulit gelap

Kadar insulin yang berlebihan dapat memicu timbulnya bercak hitam dan beludru pada tubuh. Yakni merupakan gangguan pada kulit yang biasa disebut acanthosis nigricans.

Umumnya, bercak hitam ini ditemukan di leher, selangkangan, dan di bawah lengan. Bercak ini muncul saat sel kulit normal berkembang biak dengan cepat.

Apabila Anda memiliki kulit gelap, sel-selnya akan mengandung lebih banyak melanin. Lalu berubah menjadi bercak yang lebih gelap dibandingkan dengan kulit di sekitarnya.

Sehingga Anda perlu mewaspadai bercak hitam yang muncul di kulit. Khususnya pada tiga bagian tubuh yang disebutkan sebelumnya.

4. Pergelangan kaki bengkak

Anda perlu waspada apabila mengalami pembengkakan di pergelangan kaki ataupun bagian tubuh lainnya. Sebab hal ini bisa mengindikasikan resistensi insulin.

Dalam hal ini, pembengkakan cenderung menjadi gejala utama resistensi insulin. Karena insulin yang bertugas memberi tahu ginjal kapan harus menahan natrium dan air.

Sehingga apabila tubuh tidak merespon hormon insulin. Maka akan terjadi penumpukan cairan yang tidak perlu, lalu adanya pembengkakan dan kembung.

5. Pori-pori besar dan jerawat

Resistensi insulin akan mengakibatkan produksi sebum yang berlebihan, yakni minyak yang melumasi kulit. Di mana sebum yang terlalu banyak dapat menimbulkan jerawat dan pelebaran pori-pori kulit.

Dalam hal ini, konsumsi sayuran segar dan daging tanpa lemak, dapat mengatasinya dan mengurangi risiko resistensi insulin.

6. Rambut rontok pada wanita

Selain bertugas dalam mengatur lemak dan gula darah, insulin juga berperan dalam pertumbuhan rambut.

Umumnya, wanita yang mengalami resistensi insulin, berisiko mengalami kebotakan lebih tinggi dibanding wanita lainnya.

Peneliti mengungkapkan bahwa, wanita yang kehilangan rambut lebih dari dari biasanya, sekitar 250 helai perhari, dapat mengindikasikan resitensi insulin.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler