7 Kebiasaan Sehat Mencegah Diabetes, Salah Satunya Wajib Sarapan

24 Maret 2021, 16:31 WIB
Ilustrasi Alat Mengukur Gula Darah bagi Penderita Diabetes /Sumber: Pixabay/stevepb

RINGTIMES BALI - Diabetes adalah salah satu penyakit yang berbahaya. Di mana terjadi karena kadar gula darah.

Terdapat beberapa kebiasaan yang menentukan kadar gula darah, salah satunya makan. Saat Anda makan, tubuh akan mengolah gula dalam makanan menjadi bahan bakar untuk sel.

Dalam hal ini, insulin bertugas untuk memberi jalan untuk glukosa masuk ke dalam dan menjadi energi. Saat hal ini tidak berjalan dengan semestinya, maka kadar gula meningkat dan Anda terkena diabetes.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa kebiasaan sehat yang dapat diterapkan untuk mencegah diabetes, diantaranya:

Baca Juga: 6 Kebiasaan Terburuk Penyebab Diabetes, Perhatikan Duduk Terlalu Lama di Depan TV

Baca Juga: 5 Minuman Pengontrol Gula Darah pada Diabetes, Salah Satunya Jus Pare

1. Selalu Sarapan

Sarapan adalah salah satu kebiasaan sehat yang penting untuk tubuh. Bahkan jika melewatkan sarapan, Anda dapat mengalami hipoglikemia atau gula darah terlalu rendah.

Hipoglikemia yang kronis dapat menyebabkan kejang, koma, hingga kematian. Dalam hal ini, meski diabetes diakibatkan oleh kadar gula darah yang tinggi.

Namun, tubuh tetap membutuhkan gula sebagai sumber energi. Sehingga membiasakan sarapan dapat memberikan tubuh sumber energi. Dalam catatan, makanan saat sarapan memenuhi nutrisi kebutuhan tubuh.

Baca Juga: 5 Sayuran Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Hindari Konsumsi Tomat hingga Kentang

Baca Juga: Kaki Dingin Pertanda Diabetes, Simak 7 Gejala Lainnya

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Diabetes Tanpa Obat-obatan

2. Konsumsi Lemak Sehat

Penelitian menemukan bahwa, asupan lemak berlebih, sekira lebih dari 30 persen, dapat menganggu resistensi insulin. Di mana hal ini termasuk gangguan bagi pengidap pradiabetes maupun diabetes tipe 2.

Penting bagi Anda untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh sangat tinggi, seperti makanan cepat saji dan olahan.

Namun, tubuh tetap membutuhkan asupan lemak, khususnya lemak sehat atau tak jenuh. Beberapa contoh makanan sumber lemak tak jenuh di antaranya alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga minyak zaitun.

Rutin mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh tanpa meningkatkan gula darah.

3. Konsumsi Protein

Terlalu banyak mengonsumsi protein dapat memengaruhi kadar gula darah. Khususnya, sumber protein yang berasal dari daging merah. Sebab daging dapat memberi dampak buruk pada sensitivitas insulin.

Sehingga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Selain daging merah, daging olahan seperti sosis juga dapat meningkatkan risiko diabetes.

4. Konsumsi Serat

Serat sangat penting bagi tubuh. Dalam hal ini serat dapat mencegah peningkatan kadar gula darah setelah makan.

Peneliti menganjurkan orang dewasa untuk mengonsumsi sekitar 20 hingga 35 gram serat setiap hari. Umumnya makanan yang tinggi serat tidak meningkatkan kadar gula darah, karena serat tidak dicerna oleh tubuh.

Anda dapat mengonsumsi serat larut yang dapat ditemukan di oatmel, apel, pir, hingga kacang-kacangan.

5. Tidak Menunda Makan

Waktu makan yang teratur tentu dapat menjaga kesehatan tubuh. Sebab tubuh mendapat asupan nutrisi tepat pada waktunya.

Sebagaimana penjelasan nomor 1, melewatkan jam makan dapat menyebabkan hipoglikemia yang sama berbahayanya dengan diabetes.

Konsistensi terhadap jadwal makan dan nutrisi, dapat membuat kadar gula darah yang juga konsisten. Sehingga baik untuk mulai membuat jadwal makan dengan menu sehat.

6. Tidak Konsumsi Camilan Sebelum Tidur

Makan larut malam, khususnya sebelum tidur, dapat mempengaruhi kadar gula darah seseorang.

Dalam hal ini, gula darah akan meningkat keesokan harinya. Di mana menjadi masalah karena bisa membuat tubuh memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Penting untuk menghindari makan saat larut malam. Sehingga baik untuk makan paling tidak tiga jam sebelum tidur. Pastikan untuk makan jika tubuh memang benar-benar lapar, bukan hanya ingin mengemil.

7. Mengontrol Berat Badan

Menurunkan berat badan dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat mengatur risiko diabetes. Di mana penambahan berat badan dapat memperburuk diabetes tipe 2.

Makan secara berlebihan khususnya yang mengandung karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah.

Sehingga baik untuk memperhatikan kandungan karbohidrat dalam makanan Anda sebelum melakukan cek gula darah.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler