RINGTIMES BALI - Vitamin merupakan salah satu asupan yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Vitamin dapat ditemukan di berbagai jenis buah dan sayuran.
Sehingga penting untuk memastikan bahwa buah dan sayuran termasuk ke dalam menu harian Anda.
Akan tetapi, tanpa disadari ada kemungkinan tubuh kekurangan vitamin, sebab kurang konsumsi buah dan sayur.
Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa gejala tubuh yang kekurangan vitamin, di antaranya:
Baca Juga: 9 Makanan Kaya Vitamin C Selain Jeruk, Salah Satunya Pepaya
Baca Juga: 4 Vitamin dan Suplemen Pereda Stres, Konsumsi Sesuai Rerep yang Dianjurkan
1. Kuku Rapuh
Saat kekurangan zat besi, beberapa bagian tubuh akan melemah dan pucat.
Salah satunya terjadi pada kuku jari ataupun kaki. Bahkan kelopak mata bagian dalam juga bisa menjadi pucat.
Dalam hal ini, wanita yang sedang menstruasi rentan kekurangan zat besi. Sehingga penting untuk menambah asupan buah dan sayur saat menstruasi.
Sebaliknya, pria cenderung memiliki asupan zat besi yang berlebihan.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Merusak Hati, Batasi Konsumsi Vitamin A dan D Berlebihan
Baca Juga: Kaya Vitamin, Ini Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Tubuh Dapat Menurunkan Berat Badan
Baca Juga: Tak Hanya Mengandung Vitamin dan Mineral, Ternyata Es Krim Punya Segudang Manfaat Untuk Kesehatan
2. Tekanan Darah Tinggi
Penelitian menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi suplemen atau buah dan sayuran dapat membantu mengontrol tekanan darah Anda.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi ikan todak, salmon, susu, jus jeruk, hingga jamur yang tumbuh di bawah sinar matahari atau sinar UV. Hal ini senantiasa membuat tubuh mendapatkan tambahan vitamin D.
3. Otot Kaki kram
Tubuh membutuhkan elektrolit kalium untuk membantu tubuh berkontraksi. Sehingga, penurunan kadar mineral dapat menyebabkan kram otot, khususnya di bagian betis.
Selain itu, kekurangan kalium dapat menyebabkan keringat berlebih, diare, muntah, dan kehilangan cairan.
Anda dapat mengonsumsi ubi jalar, pisang, alpukat, dan air kelapa, untuk menambah asupan kalium.
4. Kelelahan
Kekurangan vitamin C dapat memberikan efek lelah sepanjang waktu dan mudah tersinggung pada seseorang.
Dalam hal ini perokok merupakan salah satu orang yang sangat berisiko kekurangan vitamin C, yakni sekira 30 persen.
Kekurangan vitamin C dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Anda dapat mengatasinya dengan rutin mengonsumsi buah dan sayur.
Seperti jeruk, melon, kiwi, nanas, tomat, bayam, paprika, dan brokoli.
5. Hormon Tiroid Menurun
Penelitian menemukan bahwa, asupan mineral yodium yang rendah dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid. Sehingga mengakibatkan hipotiroidisme.
Dalam hal ini, kekurangan yodium sangat berbahaya bagi wanita hamil. Sebab dapat memicu keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya.
Untuk mengatasinya, Anda dapat menambahkan garam beryodium di atas garam laut ke dalam menu harian. Selain itu, makanan laut dan susu juga mengandung yodium.
6. Patah Tulang
Kekurangan asupan mineral kalsium, membuat Anda berisiko mengalami osteopenia, yakni massa tulang yang rendah. Sehingga turut meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
Penelitian mengungkapkan bahwa tulang mencapai kekuatan maksimalnya pada usia 30 tahun. Setelahnya, tulang akan mulai kehilangan kepadatannya secara perlahan.
Sehingga penting bagi Anda untuk mengonsumsi kalsium sesuai kebutuhan tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium bagi tubuh, Anda dapat mengonsumsi susu, keju, yogurt, tahu, lobak hijau, serta kankung.
7. Retakan di Sudut Mulut
Kekurangan vitamin B6 dapat mempengaruhi kondisi kulit. Salah satunya kulit di area bibir yang terasa seperti bersisik.
Hal ini terjadi karena rendahnya asupan vitamin yang larut dalam air, salah satunya vitamin B.
Untuk mengatasinya, Anda dapat mulai mengonsumsi buncis, tuna, salmon, hingga pisang.***