RINGTIMES BALI - Kebiasaan sehari-hari dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Gaya hidup yang buruk tentu dapat meningkatkan risiko kanker.
Sehingga sangat penting bagi Anda untuk mengetahui kebiasaan sehat yang dapat menurunkan risiko kanker. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan untuk mencegah kanker, diantaranya:
1. Kurangi Minuman Manis
Minuman manis adalah salah satu penyebab utama diabetes dan obesitas. Namun, selain itu minuman manis juga dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang sering mengonsumsi minuman manis dalam jumlah besar, memiliki risiko terkena kanker sebesar 87 persen.
Baca Juga: 8 Kebiasaan Buruk saat Tidur, Rambut Jangan Dikuncir
Baca Juga: 5 Akibat Kurang Tidur Jadi Pemicu Berbagai Penyakit Kronis
2. Perbanyak Berdiri, Kurangi Duduk
Penelitian menemukan bahwa orang yang sering duduk memiliki risiko 24 persen lebih tinggi terkena kanker usus besar dan endometrium, dibanding mereka yang tidak sering duduk.
Selain itu, orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan TV juga berisiko 54 persen lebih tinggi terkena kanker usus.
Anda dapar membiasakan berjalan sesekali atau berdiri, setelah duduk atau menonton TV dalam waktu yang cukup lama.
3. Berjalan 30 Menit Sehari
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita yang rutin berolahraga memiliki risiko kanker payudara lebih rendah dibanding mereka yang tidak. Yakni sekira 30 hingga 40 persen.
Olahraga ringan dapat menurunkan kadar estrogen darah, di mana hormon ini dapat mempengaruhi risiko kanker payudara.
Penelitian menemukan bahwa berjalan selama empat jam seminggu atau 30 menit sehari, dapat menurunkan risiko kanker pankreas.
Baca Juga: 9 Penyebab Mata Panda, Hindari Tidur Miring dan Tengkurap
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Insomnia yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan untuk Mencegah Depresi, Salah Satunya Begadang
4. Berjemur 15 Menit Sehari
Sebagian besar vitamin D di tubuh berasal dari paparan langsung sinar matahari. Yakni sekira 90 persen.
Penelitian menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat mengurangi komunikasi antar sel. Sehingga dapat membuat sel tidak saling menempel dan memungkinkan penyebaran sel kanker.
Selain itu, vitamin D juga bermanfaat untuk pematangan dan reproduksi sel yang tepat, di mana apabila proses ini terganggu maka dapat menumbuhkan sel kanker.
Penelitian juga menemukan bahwa minimnya vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa kanker seperti, payudara, usus besar, prostat, ovarium, perut, hingga osteoporosis, diabetes, multiple sclerosis, dan tekanan darah tinggi.
5. Hentikan Berjemur Terlalu Lama
Paparan sinar matahari memang penting bagi tubuh, sebagai sumber asupan vitamin D.
Akan tetapi, berjemur di bawah terik matahai terlalu lama juga dapat memberikan efek buruk. Salah satunya ialah kanker kulit.
Selain itu, penggunaan semprotan atau losion untuk berjemur, dapat meningkatkan risiko kanker. Hal ini disebabkan karena semprotan dan losion terbuat dari bahan kimia.
Di mana apabila terhirup dapat menciptakan radikal bebas, yang selanjutnya dapat merusak sel dan memicu kanker.
6. Tidur dengan Kamar Gelap
Penelitian menemukan bahwa paparan cahaya di malam hari dapat menyebabkan risiko kanker ovarium dan payudara pada wanita.
Hal ini terjadi karena paparan cahaya dapat menekan produksi melatonin, yakni zat kimia pada otak yang mengatur siklus tidur dan bangun.
Di mana apabila produksi melatonin tidak seimbang, maka dapat meningkatkan risiko kanker. Khususnya pada wanita yang tidak tidur hingga tengah malam dan terpapar cahaya.***