4 Penyakit Kronis Ini Dapat Dicegah dengan Kacang Hijau

19 Januari 2021, 15:30 WIB
4 Penyakit Kronis Ini Dapat Dicegah dengan Kacang Hijau. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Kacang hijau merupakan makanan yang kaya nutrisi dan banyak disukai masyarakat karena menyehatkan tubuh. Oleh karenanya, kacang hijau ini dapat mencegah beberapa penyakit kronis.

Kacang hijau atau dikenal dengan nama latin Vigna radiate memiliki nutrisi, vitamin, antioksidan, serat makanan, dan kaya mineral tembaga.

Kacang hijau ini juga mengandung banyak vitamin berupa vitamin K, B2, B9, B3, B5, B1, dan B6. Selain itu, juga mengandung mineral berupa sejumlah besar tembaga, besi, mangan, seng, fosfor, magnesium, kalium, kalsium, dan natrium.

Baca Juga: Air Rebusan Kacang Hijau Dapat Mengatasi Pusing Kepala, Begini Cara Olahnya

Tidak hanya itu, kacang hijau juga memiliki kandungan sumber antioksidan yang baik seperti selenium, vitamin C, E, A, dan Beta karoten.

Dengan sejumlah nutrisi yang terkandung di dalamnya sehingga diketahui bahwa kacang hijau dipercaya bermanfaat membantu meningkatkan kesehatan.

Manfaat kacang hijau ini mulai dari kesehatan mata, rambuut, kuku, dan hati serta dapat meningkatkan sirkulasi darah.

Baca Juga: 7 Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh Anda

Bahkan, kacang hijau ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk digunakan sebagai terapeutik seperti untuk mendetoksifikasi tubuh dan menghilangkan panas.

Dilansir Ringtimes Bali dari laman Health Benefits Times, berikut beberapa penyakit kronis yang dapat dicegah dengan mengonsumsi kacang hijau diantaranya:

1. Mencegah penyakit jantung

Penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Human and Experimental Toxicology menunjukkan bahwa kacang hijau memiliki kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat.

Baca Juga: Manfaat Kacang Untuk Kesehatan Jantung, Ini Faktanya

Hal tersebut dapat membantu dalam mengatur tingkat kolestrerol karena kandungan antioksidan dalam kacang hijau dapat menghilangkan radikal bebas.

Selain itu, kandungan antioksidannya tersebut juga dapat memperbaiki kerusakan pembuluh darah dan mengurangi peradangan.

Kacang hijau juga dapat membantu membersihkan arteri dari penumpukan plak dan meningkatkan sirkulasi sehingga dapat menurunkan risiko terkena stroke dan serangan jantung.

Baca Juga: Punya Bentuk Mirip, Kacang Merah Berkhasiat Menjaga Kesehatan Ginjal

2. Mencegah tekanan darah tinggi

Kandungan nutrisi yang terdapat pada kacang hijau memiliki kemampuan untuk menangkal penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Penelitian yang dipublikasikan di Chemistry Central Journal menunjukkan bahwa ekstrak kacang hijau dapat menurunkan tingkat tekanan darah sistolik.

Peneliti juga melaporkan bahwa efek anti hipertensi dari kacang hijau dapat menurunkan penyempitan pembuluh darah yang memicu peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: Manfaat Kacang Panjang, Dipercaya Dapat Menurunkan Risiko Asam Urat hingga Serangan Jantung

3. Mencegah kanker

Kacang hijau juga memiliki kandungan polifenol dan oligosakarida dalam jumlah yang tinggi sehingga dapat membantu menghilangkan perkembangan kanker.

Penelitian klinis menunjukkan bahwa kacang hijau memiliki sifat anti tumor yang dapat mencegah kerusakan DNA dan mutasi sel berbahaya.

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh College of Food Science and Nutritional Engineering di China Agricultural University menunjukkan bahwa antioksidan pada kacang hijau memiliki kemampuan untuk menghilangkan radikal bebas.

Baca Juga: Manfaat Susu dan Madu yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

Selain itu, kandungan flavonoid seperti vitexin dan isovitexin dapat mengurangi stress oksidatif yang menyebabkan pembentukan kanker.

4. Mencegah diabetes tipe 2

Nutrisi yang terdapat dalam kacang hijau juga memiliki efek anti diabetes yang membantu mengobati diabetes tipe 2.

Penelitian yang dilakukan The Institute of Crop Sciences menunjukkan bahwa kacang hijau dapat menurunkan kadar glukosa darah, glucagon, peptida plasma C, kadar trigliserida, dan kolesterol, namun pada yang bersamaan terjadi peningkatan respon insulin.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Health Benefits Times

Tags

Terkini

Terpopuler