Kenali Penyebab Perut Buncit, Bisa Jadi Ciri Kanker Hati

25 November 2020, 15:35 WIB
Perut Buncit /

RINGTIMES BALI – perut buncit ini terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam perut. Hal ini dalam dunia medis dikenal dengan sebutan Ascites (asites).

Asites adalah penumpukan cairan dalam jumlah abnormal di dalam rongga antara selaput yang melapisi dinding perut dan organ dalam tubuh. Rongga ini disebut dengan rongga peritoneum.

Penumpukan tersebut menyebabkan pembengkakan yang biasanya berkembang selama beberapa minggu. Dalam kasus yang berbeda, asites ini bisa membengkak dan berkembang hanya dalam beberapa hari saja.

Baca Juga: 8 Tips Mencegah Ketegangan Mata Digital bagi Pekerja dan Pelajar

Normalnya, hanya sejumlah kecil cairan yang ada di perut yaitu sekitar 20 mL (mililiter).  Namun, seseorang yang menderita asites memiliki jumlah cairan akan lebih dari 25 mililiter di rongga peritoneum.

Asites biasanya terjadi ketika hati berhenti bekerja dengan baik. Ketika hati tidak berfungsi, cairan akan mengisi ruang antara lapisan perut dan organ.

Asites paling sering disebabkan oleh jaringan parut hati, atau dikenal sebagai sirosis. Jaringan parut dapat meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah hati. Tekanan yang meningkat dapat memaksa cairan masuk ke dalam rongga perut sehingga mengakibatkan asites.

Baca Juga: 8 Tips Mencegah Ketegangan Mata Digital bagi Pekerja dan Pelajar

Kebanyakan orang merasakan ketidaknyamanan karena asites yang disebabkan karena banyaknya cairan yang menimbulkan perut membengkak sehingga terlihat buncit dan menonjol

Dilansir dari laman Boldsky, penyakit asites umumnya ditemukan pada individu dengan sirosis (jaringan parut) hati. Telah dilaporkan bahwa sekitar 80 persen pasien dengan sirosis hati mengidap asites.

Menurut pedoman klinis 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Hepatology, tingkat kelangsungan hidup dua tahun adalah 50 persen bagi penderita ascites. Hal ini dilansir dari laman Healthline.

Baca Juga: Teh Celup Bantu Atasi 7 Masalah Mata Mulai Kerutan Hingga Mata Merah

Selain berisiko penyakit hati, asites ini dapat disebabkan karena kurangnya protein berupa albumin yang berfungsi untuk mengikat cairan dalam tubuh. Akumulasi air dan natrium yang berlebihan juga dapat menyebabkan asites.

Kanker hati yang menyebar ke peritoneum juga bisa menyebabkan asites karena cairan bocor. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuannya untuk menghasilkan cukup protein (albumin) dalam menahan cairan dalam tubuh.

Penyakit hati yang dapat menyebabkan terhalangnya aliran darah melalui jaringan parut pada hati sirosis memiliki kelangsungan hidup yang kecil. Namun, bergantung pada tingkat keparahan kondisinya, tingkat kelangsungan hidup antara 20 hingga 58 minggu.

Baca Juga: Kenali Penyebab Mata Merah, Cegah Sekarang Juga

Akan tetapi, tidak semua orang dengan kondisi ini meninggal, kemungkinan orang dengan gejala yang terlalu parah bisa karena asites dapat mematikan fungsi hati seseorang dan berisiko meninggal.

Faktor risiko asites ini juga bisa disebabkan kelelahan, perut buncit (bengkak), mual dan muntah, sesak napas dan kesulitan bernapas saat berbaring, kurang nafsu makan, dan lain sebagainya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler