4 Tips untuk Investor Pemula, Salahnya Semua saat Mengalami Rugi

25 November 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi investor. Tips untuk investor pemula. /MayoFi/Pixabay

RINGTIMES BALI – Investor pemula yang sudah masuk pasar saham biasanya sering mengalami yang namanya Loss atau malah nyangkut. Ini biasanya membuat para investor pemula mengalami perasaan takut.

Bagi para investor pemula yang batru belajar, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui. Dalam dunia saham, tidak melulu ada pada teknikal ataupun pada fundamental analsis.

Dalam berinvestasi ataupun trading di pasar saham, ada hal yang dinamakan Trader Psychology. Psikologi ini tentang bagaimana cara kamu untuk bersikap mengikuti keadaan pasar yang sedang terjadi.

Baca Juga: 7 Saham Syariah yang Paling Banyak Dibeli Investor Asing, Unilever Hingga Telkom Indonesia

Nah, dalam trading atau investasi di pasar saham, ada beberapa hal yang harus kamu ingatkan pada diri terutama pada keadaan mental kamu saat kamu melihat portofolio kamu berdarah semua.

Dikutip dari akun Instagram @bacasaham, ada 4 hal yang perlu kamu lakukan dan jaga saat portofolio kamu berada pada masa tertentu. Ingat saham ini adalah instrumen investasi yang beresiko tinggi, jadi tetap gunakan money management yang baik.

1. Saat rugi atau nyangkut

Investor manapun meskipun yang sudah berkecimpung dari dahulu ataupun yang baru terjun ke dunia saham pasti pernah berada pada posisi ini. Saat berada dalam posisi ini, kita pasti sedih melihat kondisi portfolio kita yang semuanya berwarna merah.

Baca Juga: Prospektus Right Issue Diterbitkan, BRI Optimistis Investor dan Pasar Menyambut dengan Antusias

Yang perlu kamu lakukan adalah mengakui diri kalau kamu salah. Salah di sini dalam artian kamu salah karena tidak melakukan analisis yang baik, tidak menentukan waktu yang baik dan tidak melihat kondisi pasar yang sedang terjadi.

Satu hal yang paling penting, jangan pernah mencari kambing hitam atas kesalahan kamu.

2. Saat profit besar

Ini menjadi momen yang paling dibanggakan oleh setiap orang, saat portfolio saham yang kamu miliki semua berwarna hijau dan kamu merasa di puncak kesuksesan kamu dalam dunia saham. Namun ada hal lain yang harus kamu perhatikan.

Baca Juga: BNI Setujui Pembagian Hasil Laba Rp802,1 Miliar antara Pemerintah dan Investor Swasta

Saat kamu berada di dalam posisi ini, kamu merasa sudah tahu semuanya dan merasa benar. Pola pikir ini akan mengakibatkan kamu menjadi stress saat melihat portfolio merah.

Jadi jika kamu dalam posisi ini bisa saja kamu sedang beruntung maka jangan sampai lupa diri.

3. Saat ingin menyerah

Keadaan ini sering terjadi pada pemula yang baru masuk ke dunia saham. Orang-orang baru ini memiliki mental investor yang masih lemah dan mulai untuk berpikir untuk menyerah karena merasa tidak berhasil masuk ke dunia saham.

Baca Juga: Simak 5 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Sering Dilakukan

Namun ingatlah, jaga keadaan psikologis dan ingat dengan alasan awal kamu belajar dan terjun ke dunia saham. Jika kamu ingat alasan utama kamu masuk ke dunia saham, pasti kamu akan tidak pernah memiliki keinginan untuk menyerah.

4. Saat harga “terbang”

Ada masanya sebuah harga saham itu melambung sangat tinggi. Ini Bisa jadi disebabkan oleh banyaknya orang yang membeli saham tersebut sehingga harga saham yang melambung tinggi. Jika kamu melihat keadaan itu mulalah menahan diri.

Bagi kalian yang ingin profit cepat pasti ingin untuk masuk. Ini disebut dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out). Berhati-hatilah saat kamu merasakan seperti ini, karena harga yang terbang pasti akan turun juga, ingat, jangan sampai malah nyangkut di atas.***

 

Editor: Rani Purbaya

Tags

Terkini

Terpopuler