Network
RINGTIMES BALI - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama BNI.
BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996.
Bank BNI dengan kode saham BBNI mengumumkan rencananya untuk menerbitkan Surat Utang Global dalam denominasi dollar Amerika Serikat.
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Februari 2021 Cair ke Rekening BRI, BNI, dan BCA, Berikut Faktanya
Baca Juga: Saham Twitter Naik Setelah Pendapatannya Capai 1 Miliar US Dollar
Seusai yang dilansir oleh Ringtimesbali.com pada 27 Maret 2021 dari kanal YouTube IDX Channel, obligasi dengan nama BNI Tier Dua Kapitalboost 2021 ini memiliki nilai 500 juta dollar Amerika Serikat atau setara dengan nilai 7 Triliun rupiah.
Pada tanggal 23 Maret lalu manajemen BNI mengatakan bahwa perseroan telah menuntaskan proses roadshow dan pricing obligasi global.
Yang mana menurut rencana obligasi ini akan diterbitkan di bursa saham Singapura dan dengan tingkat suku bunga sebesar 3,75 persen per tahun.
Baca Juga: Robinhood dan Investor Ritel Tingkatkan Pasar Saham, 4 Kepala Bank Amerika Beri Komentar
Baca Juga: Alhamdullilah, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Mulai Cair ke Himbara, BNI, BCA, Mandiri, BRI
