BNI Setujui Pembagian Hasil Laba Rp802,1 Miliar antara Pemerintah dan Investor Swasta

- 30 Maret 2021, 07:22 WIB
Foto: Ilustrasi Uang Rupiah
Foto: Ilustrasi Uang Rupiah /Gisela R//Pixabay/EmAji

RINGTIMES BALI - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BNI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp820,1 miliar atau 25% dari laba bersih tahun buku 2020.

"Sedangkan, sebanyak 75 persen dari laba bersih tahun lalu atau senilai Rp2,46 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan," ungkap Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar yang dikutip Ringtimesbali.com dari laman Antara pada 29 Maret 2021.

Baca Juga: Investor Diharap Siap-siap, BNI Akan Terbitkan Global Bond 500 Juta Dolar

Baca Juga: Kabar Bursa Efek Indonesia, Pergerakan 3 Saham Ini Naik Signifikan

BNI akan menyetorkan dividen Rp492,58 miliar ke rekening kas umum negara dan sudah memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah sebesar 60%persen.

Kemudian dividen yang akan dibagikan ke publik senilai Rp327,52 miliar dan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan kepemilikannya masing-masing.

Direksi perseroan dengan hak substitusi akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2020 sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga: Kabar Bursa Efek Indonesia, Pergerakan 3 Saham Ini Naik Signifikan

Baca Juga: Nyaman Berinvestasi Saham dengan Analisis Value Investing dan Paham Rule Investasi

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x