Wabup Suiasa Ikuti Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2024

- 26 Februari 2024, 17:00 WIB
Wabup Ketut Suiasa menghadiri Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2024 melalui Zoom Meeting di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Senin (26/2).
Wabup Ketut Suiasa menghadiri Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2024 melalui Zoom Meeting di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Senin (26/2). /Humas Badung

RINGTIMES BALI - Dalam upaya meningkatkan sinergitas pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan lembaga non pemerintah untuk percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2024, Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa menghadiri Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2024 dengan tema "Kerja Bersama Hapuskan Kemiskinan" melalui Zoom Meeting di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Senin (26/2).

Forum dibuka Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono.

Turut hadir seluruh daerah Provinsi, Kab/Kota se-Indonesia beserta Kepala Perangkat Daerah Terkait, Kadis P2KBP3A Nyoman Gunarta, Kadis Capil AA. Ngurah Arimbawa, Kadis Perkim AA.Bayu Kumara Putra.

Baca Juga: Festival Bazar Pangan Desa Adat Sanur Diserbu Pengunjung

Wabup Suiasa ditemui seusai mengikuti zoom meeting mengatakan, sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo kepada Kementerian Lembaga/Instansi, Pemerintah Provinsi, Kab/Kota untuk membuat perencanaan.

Program dan penganggaran serta aksi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim di Indonesia tahun 2024.

"Dalam waktu 3 bulan yang tersisa, semua Kementerian, Lembaga/Instansi, Pemerintah Prov, Kab/Kota untuk bisa mewujudkan target itu. Sementara Pemkab Badung dalam penghapusan kemiskinan ekstrim sudah sesuai dengan target dan tidak perlu menunggu batas waktu yang ditentukan yakni 2024. Kita sudah bisa selesaikan di tahun 2023 dengan persentase 0,02% yang dikategorikan sudah mencapai target,” ujarnya.

Untuk mencapai angka 0 (nol) %  itu tidak mungkin bisa dicapai hal ini disebabkan karena pertama adanya warga yang kehidupannya tunggal, kedua warga lansia yang sekaligus jadi Kepala Keluarga dan yang sejenis lainnya, itu riil yang terjadi di lapangan.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca Kecamatan di Provinsi Bali, Senin 26 Februari 2024

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x