Upacara Melaspas Pura Catur Parahyangan Punduk Dawa, Giri Prasta : Kita Bangga Jadi Umat Hindu, Semeton MGPSSR

- 25 Februari 2024, 22:00 WIB
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali menghadiri upacara melaspas alit di Pura Catur Parahyangan linggih Ida Betara Mpu Gana di Desa Punduk Dawa, Klungkung, Sabtu (24/2).
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali menghadiri upacara melaspas alit di Pura Catur Parahyangan linggih Ida Betara Mpu Gana di Desa Punduk Dawa, Klungkung, Sabtu (24/2). /Humas Badung

RINGTIMES BALI - Bertepatan dengan hari Purnama Sasih Kesanga Bupati Badung Nyoman Giri Prasta selaku Ketua MGPSSR Provinsi Bali menghadiri Upacara Melaspas alit di Pura Catur Parahyangan linggih Ida Betara Mpu Gana di Desa Punduk Dawa, Klungkung. Sabtu (24/2).

Upacara ini terlaksana berdasarkan hasil keputusan rapat yang diikuti oleh Saba Pandita, Saba Walaka, pengurus MGPSSR Provinsi dan seluruh pengurus MGPSSR Kabupaten/Kota se-Bali

"Hari ini kami melaksanakan Upacara Melaspas, kita merasa bangga sebagai umat Hindu utamanya semeton MGPSSR, karena pembangunan Parahyangan ini mengedepankan konsep Tri Mandala yaitu Utama, Madya dan Sor Mandala," ucap Giri Prasta.

Baca Juga: Karya Ngenteg Linggih dan Piodalan di Gedung Mako Polres Bandara Ngurah Rai

Dirinya menambahkan Pura Catur Parahyangan Punduk Dawa kedepannya akan dikembangkan menjadi tempat wisata spiritual sekaligus sebagai tempat untuk mempelajari tattwa agama.

Terlebih di sor Mandala Pura sudah ada fasilitas pasraman untuk pemangku.

"Kami juga ingin memberikan pengetahuan tentang ketattwaan pemangku, sehingga kualitas pemangku yang sudah melaksanakan proses Ekajati apabila nanti menuju jenjang selanjut yaitu Dwija, betul-betul memiliki kualitas yang mumpuni untuk melayani diri sendiri, melayani dadia, maupun umat secara keseluruhan," ujarnya.

Menurut Giri Prasta perkembangan agama Hindu di Indonesia dewasa ini semakin pesat dan kompleks, sehingga umat perlu mendapatkan tuntunan dari pemuka agama (Wiku), sebagai orang ahli yang membidangi upacara maupun upakaranya.

Baca Juga: Usung Pelestarian Adat dan Seni Budaya Tabanan, Festival Ogoh-ogoh Singasana Tahun 2024 Resmi Dibuka

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x