Di samping itu, dalam setiap kunjungannya, selain memastikan kehadirannya menjadi manfaat bagi masyarakat setempat, juga digunakan untuk terus mensosialisasikan program kerja PKK yang menjadi tujuan pembangunan Tabanan.
Serta mempercepat tercapainya Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani.
Termasuk sosialisasi yang berfokus pada ketahanan pangan keluarga yakni AKU HATINYA PKK, Pembatasan Timbunan Sampah Plastik dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, serta Penanganan Stunting.
“Kehadiran kami, ingin terus mensosialisasikan, karena merupakan tugas unggulan, ada 10 program pokok dan ada yang namanya program unggulan. Jadi mana yang prioritas, sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini,” terangnya.
Srikandi Tabanan yang akrab disapa Bunda Rai itu, juga berpesan agar masyarakat dapat memanfaatkan sampah yang ada di rumah tangga.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Dukung Gelaran Sanfest ke-16, Diharapakan Dongkrak Kunjungan Wisatawan
Seluruhnya saling berkaitan, menanam tanaman yang bermanfaat dengan program Aku Hatinya PKK, juga dapat memanfaatkan sampah rumah tangga sebagai pupuk, di mana pemanfaatan tersebut juga mampu mengurangi timbunan sampah di kalangan keluarga.
Selebihnya, Bunda Rai juga menekankan, ibu-ibu dan kader posyandu untuk semakin menggencarkan sosialisasi terkait stunting.
Apalagi saat ini, Kabupaten Tabanan telah berhasil meraih predikat penghargaan penanganan stunting terbaik tingkat nasional, yang di mana hal tersebut merupakan kebanggaan tersendiri bagi Tabanan
“Kita harus bangga, artinya kerja keras kita, sinergi kita sudah berjalan dengan baik. Oleh sebab itu harus ditingkatkan lagi, sebab berkat sosialisasi kita, intervensi kita, saling sinergi dengan stakeholder yang berjalan dengan sangat bagus. Mari kita tingkatkan lagi agar angka stunting di Kabupaten Tabanan bisa menjadi tidak ada atau nihil. Saya bangga sekali dengan SDM orang-orang Tabanan, seperti yang sering diucapkan Pak Bupati, harus “Bangga Jadi Orang Tabanan,” ujarnya bangga.