Lomba sapi digelar bertujuan untuk mencari bibit sapi yang bagus dan telah dilakukan penelitian dari para pakar yang telah ahli pada bidangnya.
"Untuk itu kita wajib menjaga dan melestarikan, semoga nanti salah satu sapi yang terpilih hari ini dapat kita kembangkan lebih banyak lagi," harap Politisi PDI Pejuangan ini.
Untuk penilaian lomba sendiri di antaranya meliputi segi kuantitas, ukuran tubuh, tinggi badan, lingkar dada, panjang badan, dan kecocokan dengan ciri-ciri sapi Bali.
Warna bulu, pantat, kaki bawah, ujung ekor, bentuk tanduk serta ukuran srotum (buah pelir).
Dalam lomba yang berlangsung seru tersebut, akhirnya diperoleh penetapan juara yang memenangkan perlombaan.
Juara I diraih I Ketut Merta asal Tampaksiring dengan hadiah Rp25 juta, Juara II diraih I Wayan Terima asal Payangan dengan hadiah Rp20 juta, dan Juara III diraih I Made Swastika asal Tampaksiring dengan hadiah Rp15 juta.
Baca Juga: Golkar Sambut Gembira Disahkannya RUU Provinsi Bali Jadi Undang-Undang
Salah satu juara lomba, I Ketut Merta mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka menjadi pemenang dalam lomba sapi ini, mengingat banyak pesaing.
"Saya sangat beryukur dengan adanya lomba ini dimana dapat memberikan motivasi bagi peternak sapi khususnya di Kabupaten Gianyar. Semoga Kabupaten Gianyar nantinya dapat menghasilkan bibit sapi Bali jantan yang berkualitas yang memiliki daya saing," harapnya.***