Mulai dari kuliner hingga souvenir dan lain sebagainya sudah terlanjur diproduksi dalam jumlah yang besar, sebagai persiapan untuk dijual pada wisman maupun penonton dari dalam negeri pada saat ajang tersebut berlangsung.
Selain UMKM, para pelaku ekonomi kreatif yang juga turut merasakan dampak kerugian dari pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, akibat dari pembatalan sejumlah agenda sampingan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Cafe Blue Star, Sidakarya, Denpasar
Pada kesempatan yang berbeda, pihak PSSI Jamber Try Sandi Apriani turut mengungkapkan kekecewaannya atas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini.
Ia menilai bahwa, tidak tepat untuk mencampur-adukkan kegiatan olahraga dengan politik praktis.
Hal tersebut disampaikannya lantaran persiapan yang dibutuhkan untuk menyambut momen ini, sungguh tidak main-main.
Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk membangun serta memperbaiki sarana prasarana.
Baca Juga: BNNP Petakan Ada 34 Kawasan Waspada Narkoba di Bali
Menurut Try, pencoretan atau pembatalan sebagai tuan rumah untuk ajang Piala Dunia U-20 2023 ini merupakan pukulan telak bagi Indonesia.
Yang mana telah mempersiapkan diri sejak lama demi menyambut pesta sepak bola dunia tersebut.***