RINGTIMES BALI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebut dampak langsung akibat pembatalan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia yakni kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp3,7 triliun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan bahwa potensi wisatawan mancanegara (wisman) yang akan hadir jika Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak dibatalkan, berkisar antara 1.000 sampai 50.000 jiwa.
Dampak lain yang ditimbulkan dari batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia ini yakni, hilangnya harapan pergerakan ekonomi yang tengah dinantikan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Indonesia dari 2,2 juta penonton diperkirakan akan hadir.
Baca Juga: Luhut Tolak Terminal LNG di Sidakarya, Denpasar, Tiga LSM Bali Tanyakan Reputasi Humas PT DEB
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa saat ini yang penting untuk dipikirkan ialah solusi dan cara mengatasi dampak kerugian yang ditimbulkan, imbas dari batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Sekali lagi ini sudah terjadi, jangan terlalu lama kita menyesali tapi harus bergerak,” ucap Sandiaga Uno, dikutip dari Antara, Sabtu, 1 April 2023.
Sementara itu, pihak Kemenparekraf sudah melakukan pengkajian serta perhitungan akibat dampak kerugian yang ditimbulkan, setelah FIFA resmi membatalkan status tuan rumah Indonesia untuk ajang Piala Dunia U-20 2023 ini.
Baca Juga: Dandim Gianyar Bagikan Takjil dan Buka Pusa Bersama di Yappenatim Samplangan
Menurut Menparekraf, pihak UMKM merupakan yang paling nyata mengalami kerugian.