Begini Kondisi Swiss di Tengah Perang Ukraina dan Rusia

- 13 Maret 2023, 19:17 WIB
Ukraina dan Rusia, Dilema bagi Swiss
Ukraina dan Rusia, Dilema bagi Swiss /Abdul Munim/

Baca Juga: Ridwan Kamil Ucapkan Terima Kasih pada Geraldine, Guru SD Swiss yang Menemukan Jasad Eril

Eropa dan para pemain industri pertahanan utama semakin waspada untuk membuat persenjataan atau suku cadang penting di Swiss. Rheinmetall, produsen senjata Jerman yang memiliki perusahaan Swiss, berencana membuka pabrik untuk membuat peluru tersebut di Jerman.

"Periode dua hingga tiga tahun ke depan, kami masih akan berproduksi penuh karena ada kontrak lama berjalan," kata Matthias Zoller, juru bicara industri persenjataan di Swissmem.

Matthias menjelaskan bahwa tidak selalu memiliki pesanan yang disepakati. Pasar ekspor suatu saat akan mati begitu saja. Awal tahun ini, Partai Demokrat Bebas yang pro-bisnis di Swiss merancang sebuah celah hukum yang tampaknya diterima mayoritas anggota parlemen.

Mereka akan mengizinkan negara-negara yang memiliki nilai-nilai demokrasi yang sama dengan Swiss untuk mengekspor produk persenjataan buatan Swiss. Tetapi minggu lalu, Partai Rakyat Swiss, partai  yang terbesar di Parlemen, menolak RUU tersebut, karena menganggapnya sebagai tindakan dukungan terbuka yang ditujukan untuk Ukraina.

Baca Juga: Kronologi Hilangnya Eril, Anak Ridwan Kamil di Swiss hingga Ditemukan oleh Seorang Guru

Oleh karena itu, merupakan pelanggaran terhadap netralitas. Anggota parlemen Swiss sejak itu telah menyusun enam proposal tandingan. Namun tak satu pun dari mereka yang memungkinkan senjata Swiss mencapai Ukraina dalam waktu satu tahun.

Negara-negara Barat mengakui bahwa kontribusi Swiss sebagian besar hanya bersifat simbolis dan menahan citra. Namun mereka berpendapat bahwa meskipun Swiss selama beberapa dekade mendapat manfaat dari perlindungan efektif NATO, walau bukan anggota NATO.

Swiss tidak menunjukkan kemauan untuk membantu negara-negara tersebut sekarang. Thierry Burkart, anggota Partai Demokrat Bebas yang menyusun RUU awal, mengatakan bahwa Swiss sedang dilema berat.

"Kami tertanam dalam kemitraan Barat, bukan dalam arti aliansi NATO mutlak berlaku, tetapi karena Barat adalah tempat di mana nilai-nilai kami juga dibagikan," katanya.

Halaman:

Editor: Mahatmanta

Sumber: NYTimes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x